Wismilak Beri Hibah Rp 2 Miliar ke Wirausahawan Baru Potensial, Cuma Ini Syaratnya
Upaya untuk mendorong munculnya start up terus dilakukan.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Upaya untuk mendorong munculnya start up terus dilakukan.
Selain lewat pembinaan dan pendampingan, cara yang dilakukan adalah dengan menggelar kompetisi.
Ini dilakukan PT Wismilak Inti Makmur Tbk, melalui program Diplomat Success Challenge.
Program kompetisi untuk memacu dan mendorong wirausaha baru. Pemenangnya akan mendapat bantuan dana hibah sebesar Rp 2 miliar.
Chief Board of Commissioner Diplomat Success Challenge (DSC) Surjanto Yasaputera, mengatakan, program DSC ini sudah berlangsung tujuh tahun terakhir.
Tujuannya, mendorong pertumbuhan entrepreneur yang diharapkan mampu menyebarkan wirausaha baru.
Setelah sukses, para peserta harus menularkan sukses yang diraih kepada generasi muda lainnya.
"Itu harus dilakukan, agar start up dan wirausaha baru terus tumbuh," ujarnya, Selasa (17/5/2016).
Surjanto yakin, start up yang muncul lewat ajang DSC Wismilak ini lebih teruji ke depannya dan akan berkembang pesat. Ini karena mereka telah melewati kompetisi yang ketat dan panjang.
Bagi pemenang, hibah Rp 2 miliar yang diterima dapat dijadikan modal untuk mengembangkan usahanya. Selain itu, program ini juga dijadikan business incubator.
Selama setahun, pihak Wismilak menyediakan tim khusus untuk memberikan pendampingan usaha dan bimbingan manajemen kepada strat up dan wirausaha muda yang ikut.
"Dengan begitu, start up dan pelaku usaha bisa lebih memperkuat produk dan kualitas. Ini penting dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)," pungkas Surjanto.
Ryan Ade Pratama, Pengusaha Muda mengatakan, dirinya merupakan alumni DSC tahun 2014. Usai mengikuti program ini, bisnis yang digeluti berkembang.
Saat ini, setiap bulan dia dapat memproduksi dan menjual sebanyak 200 unit alat musik Cajon asal Peru, Amerika Selatan.
Bisnis yang di jalankan pria lajang ini juga sudah tersebar luas. Outletnya saat ini ada 30 titik di Indonesia, kecuali Papua. Omset perbulan mencapai Rp 150 juta.
"Sejumlah toko musik besar juga sudah jadi mitra bisnis saya. Seperti, PT HLS Musik, PT Sincere Musik, PT Premier Musik, Chic’s Music, Queen Musik Solo, dan Istana Musik Medan," terang Ryan.(*
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.