Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- Satlantas Polrestabes Semarang menggelar operasi Patuh Candi 2016 di Jalan Dr Cipto, Kota Semarang.

Operasi ini dibantu personel dari Dinas Perhubungan dan Detasemen Polisi Militer (Denpom) Semarang.

Puluhan pengendara terjaring operasi. Baik yang tidak memiliki SIM, tidak memakai helm, maupun muatan berlebihan.

Namun ada yang memancing perhatian para anggota polisi dan wartawan yang meliput.

Seorang perempuan menggunakan seragam pegawai negeri sipil (PNS) kedapatan memalsukan plat nomor mobil.

Plat nomor mobil Avanza warna putih H 4 YU yang digunakan ternyata palsu.

Aslinya, mobil tersebut berplat merah namun diganti wanita bernama Wihantina Rahayu ini.

Awalnya wanita yang bertugas di Dinas Pendidikan Kota Semarang itu menolak ditilang.

Dia menelpon suaminya yang diduga bekerja sebagai PNS di Kota Semarang.

Meski melapor ke suaminya, wanita ini tetap ditilang.

Namun dia menutup nutupi identitas mobil dan suaminya yang tadi ditelpon.

"Ini mobil suami saya, saya tidak tahu (mobil dinas apa)," kata wanita itu.

Bahkan ketika ditanya suaminya berdinas di mana, wanita ini tetap menjawab tidak tahu.

Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Catur Gatot Efendi menuturkan, pihaknya menindak tegas pelanggar lalu lintas yang terjaring operasi Patuh Candi 2016.

"Ada 11 item yang menjadi prioritas kami, jalan zig zag, tidak menggunakan helm, muatan berlebih, balapan liar dan lainnya," kata Catur.