Bandar Narkoba yang Ditembak Polisi Sudah Diincar Petugas
Pelaku anggota jaringan yang sama saat penangkapan di sebuah kedai kopi kawasan Nagoya beberapa waktu lalu.
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM BATAM - Shawaludin (30) bandar narkoba yang tewas ditembak polisi dikawasan, Aviari, Batuaji, Sabtu (21/5/2016) ternyata sudah lama diincar Satnarkoba Polresta Barelang.
Jaringan pelaku juga punya nama dan sering melakukan hal berbahaya saat penangkapan.
Kasat Narkoba Polresta Barelang Kompol Suhardi Herry mengatakan, pelaku merupakan jaringan internasional yang sudah diincar sejak lama.
Pelaku anggota jaringan yang sama saat penangkapan di sebuah kedai kopi kawasan Nagoya beberapa waktu lalu.
"Di sudah jadi TO kita selama ini. Dia juga merupakan jaringan beberapa orang yang kita tangkap di kawasan Nagoya pada awal tahun lalu," sebut Suhardi.
Suhardi juga mengakui kalau saat penangkapan anggotanya Bripka RB sempat berduel dengannya.
Akibatnya, tangan kanan Bripka RB luka akibat sayatan pisau dapur saat berduel dengan tersangka.
"Dia sempat berduel dengan anggota saya itu. Sepertinya pelaku ini memang sudah niat hendak mencederai anggota kita," sebut Suhardi lagi.
Polisi melakukan pengejaran semenjak pukul 01.00 WIB.
Sekitar pukul 02.30 WIB terjadilah kejar-kejaran antara pelaku dengan anggota.
Bripka RB terlibat perkelahian hingga berduel dengan pelaku.
"BB nya 300 garam, kalau diuangkan sekitar Rp 400 juta. Sebentar lagi kita akan rilis masalah ini," tukas Suhardi. (Koe)