TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Made Rai Agus Susila (41) menarik nafas panjang saat mengingat putranya, Kadek Agus Suryanta.

Putranya ditemukan tewas tenggelam di Pantai Batu Belig, Desa Batu Belig, Desa Kerobokan Kelod, Kuta Utara, pada pukul 12.00 Wita, Minggu (22/5/2016).

Selama kurang lebih 18 jam pencarian, yang dilakukan oleh Balawista serta Pusdalop BPBD Kabupaten Badung, Suryanta dinyatakan hilang tergulung ombak sejak pukul 17.30 Wita, Sabtu (21/5/2016).

Kini, jenazahnya masih dititipkan sementara di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah.

Belasan anggota keluarga datang dan melihat Suryanta sudah terbujur kaku tak bernyawa.

Rasa duka sangat terlihat jelas dari raut wajah ayahnya.

Terkadang pria yang kesehariannya bekerja sebagai pedagang di pasar ini tak kuasa menahan air mata saat mengenang anak kedua dari empat bersaudara itu.

"Dia anaknya sangat pendiam, kalau ditanya baru menjawab. Tapi memang temannya banyak, entah teman sekolah ataupun teman perumahan," ujarnya.

Rai menambahkan, Suryanta memang sering pergi ke pantai pada sore hari bersama temannya.

"Memang sering ke pantai, karena lokasi pantai dan rumah dekat. Cuma membutuhkan 15 menit ke pantai," terangnya.

Namun sebelum kejadian, Suryanta tak seperti biasanya tidak berpamitan pada sang ayah.

"Biasanya pamitan kalau ke pantai, tapi saat itu dia terburu-buru perginya tanpa pamitan," kenangnya.