Korban Tewas Gunung Sinabung Diduga Sedang Berkebun di Ladang
Sembilan warga Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Tanah Karo, menjadi korban luncuran awan panas Gunung Sinabung, Sabtu (21/5/2016) pukul 16.48 WIB
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sembilan warga Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Tanah Karo, menjadi korban luncuran awan panas Gunung Sinabung, Sabtu (21/5/2016) pukul 16.48 WIB.
Tiga di antaranya meninggal dunia saat berkebun di ladang.
Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Tanah Karo Nata Nail Perangin-angin mengatakan, luncuran awan panas erupsi Gunung Sinabung berlangsung di tengah hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tanah Karo.
"Sembilan korban merupakan warga Desa Gamber, Simpang Empat. Ketika awan panas meluncur, mereka diduga sedang berkebun di ladang," ujarnya saat dihubungi, Minggu (22/5/2016) dinihari.
Selain itu, kata dia, empat warga yang mengalami luka bakar sudah dirujuk Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik. Sedangkan, warga yang meninggal dunia sudah bertambah lima orang.
"Untuk korban luka identitas, Brahim Sembiring (57) Cahaya Sembiring (75), Cahaya br Tarigan (45) dan Ersada Ginting (55). Identitas lima korban meninggal dunia masing-masing Karman Milala (60), Irwansyah Sembiring (17), Nanin br Sitepu (54) Leo perangi-angin dan Mulih ginting," katanya.
Ia menuturkan, seluruh korban merupakan petani Desa Gamber Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo. Kini, tim SAR sudah berangkat ke kawasan permukiman penduduk untuk mengevakuasi warga.
"Pagi nanti masih akan kembali dilakukan penyisiran ke TKP mencari kemungkinan masih ada korban yang belum tertolong ataupun terevakuasi. Mohon terus kerja sama, dukungan dan doanya," kata Nata Nail. (tio/tribun-medan.com)