Sopir Sengaja Hantamkan Bus Ke Tembok Depan Minimarket Setelah Tahu Rem Blong di Puncak
"Awalnya mau ngebuang ke kiri, tapi banyak mobil. Akhirnya saya ngebuang ke kanan dan sengaja nabrakin ke tiang dan tembok,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sopir bus pariwisata yang menabrak baliho dan tembok di Puncak Bogor pilih banting stir saat tahun remnya tidak berfungsi dengan baik.
Bus bernomor polisi G 1747 AE menabrak baliho dan tembok di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pukul 14.30 WIB, Minggu (22/5/2016).
Sopir bus, Jaenudin (38) mengatakan, saat melintas di jalur tersebut, rem dari bus itu tidak berfungsi dengan baik
"Kondisi kan lagi turunan, pas saya mau injek rem ternyata gak bagus. Makanya saya langsung buang ke kanan," katanya saat berada di Rumah Sakit Paru Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua, Minggu (22/5/2016).
Lanjutnya, saat itu, kondisi arus lalu lintas baru dibuka satu jalur ke bawah sekitar pukul 14.30 WIB.
Kondisi jalan juga masih tidak begitu padat.
Namun, saat berada di lokasi, tepatnya di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat remnya bermasalah.
Saat itu ia melihat ada lahan parkiran kosong di depan minimarket.
"Awalnya mau ngebuang ke kiri, tapi banyak mobil. Akhirnya saya ngebuang ke kanan dan sengaja nabrakin ke tiang dan tembok," tuturnya.
Sebelum menabrakan bus ke tembok, ia juga sempat menabrak motor yang ingin keluar dari minimarket.
"Iya tadi ada motor yang mau keluar, terus ketabrak," katanya.
Beruntung ia hanya menderita luka nyeri di dada dan terkilir di kaki.
Sementara, jumlah korban luka yang dibawa ke rumah sakit menjadi lima orang.
Para korban diantaranya sopir bus, Jaenudin, dan kondektur bernama Badri.
Sementara penumpang bus yakni Anwar dan Uliffatun yang hanya mengalami luka ringan.
Sementara penumpang sepeda motor, Nadia mengalami luka cukup parah yakni patah tulang rusuk kanan karena terjatuh saat terhantam bus.