Laporan Wartawan Surya Iksan Fauzi

TRIBUNNEWS.COM, TUBAN -  Sepekan melakukan pencarian di hutan jati Desa Kayenm, Bancar, tim Search and Rescue (SAR) akhirnya menghentikan pencarian Pujiyono (38) warga Desa Kayen, Kecamatan Bancar sejak Senin (23/5/2016).

Pujiyono telah dinyatakan hilang sejak Senin (16/5/2016) dinihari setelah mencari belalang bersama tiga.

Tim yang dikoordinir pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban ini sudah tujuh hari mencari, namun tidak menemukan jejak maupun barang milik Pujiyono di dalam hutan jati.

“Minggu (22/5/2016) kemarin, kami mengadakan evaluasi dengan tim, termasuk dari Mapala di Unirow untuk menghentikan pencarian sementara. Ini terkait faktor kondisi korban (Pujiyono) kalau sudah lebih dari lima hari dan kondisi tim sendiri, serta situasi teknis di lapangan menjadi pertimbangan,” kata Joko Ludiyono, Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Tuban.

Penghentian sementara tersebut sudah disampaikan pihak BPBD kepada Kepala Desa Kayen, Sumanto dan anggota keluarga Pujiyono.

Penghentian itu, kata Joko, karena sampai saat ini tidak ada tanda-tanda keberadaan Pujiyono.

“Selanjutnya (pencarian) dapat kami buka kembali dengan pertimbangan adanya informasi baru mengenai indikasi diketemukaannya lokasi dan atau korban (Pujiyono)” ujarnya.

“Kami sudah tujuh hari mencari di radius 10 kilometer di hutan. Kalau ada info baru, kami akan buka lagi operasi pencariannya,” paparnya.

Berita sebelumnya, pada hari Minggu (15/5/2016), Pujiyono bersama tiga temannya mencari belalang di wilayah alas tersebut.

Mereka sepakat akan kumpul lagi sekitar pukul 01.00 hari Senin (16/5/2016) di lokasi parkir sepeda motor mereka.

Setelah lama mencari belalang, masing-masing temannya kembali ke titik kumpul. Namun, Pujiyono tidak kembali. Teman-temannya pun berusaha mencari. Usaha tersebut tidak membuahkan hasil.

Ketiga teman Pujiyono kemudian melaporkannya kepada perangkat desa dan dilanjutkan ke Polsek Bancar.