Erupsi Sinabung, Petani Desa Sukandebi Terancam Gagal Panen
Beberapa jenis tanaman yang terancam mati di antaranya kentang dan tomat.
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Erupsi Gunung Sinabung disertai awan panas Sabtu (21/5/2016) sore, mengakibatkan warga Desa Sukandebi, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara gagal panen.
Seorang warga B Ginting mengatakan, rugi jutaan rupiah lantaran tebalnya debu vulkanik Gunung Sinabung mengakibatkan tanaman rusak sehingga mengalami kerugian besar.
"Biasanya kalau panen saya bisa peroleh uang ratusan juta dari beladang. Namun, sekarang bisa balik modal saja rasanya syukur kali. Apalagi, sebagian besar tanaman rusak," ujarnya di pinggir warung, Selasa (24/5/2016).
Selain itu, kata dia, beberapa jenis tanaman yang terancam mati di antaranya kentang dan tomat.
Oleh karena itu, dia berharap aktivitas Gunung Sinabung tidak menurun.
"Ayolah Kam (kamu) ikut ke ladang bila suasana sudah kondusif. Habis semua tanaman. Kami tidak punya keahlian lain kecuali bercocok tanam. Sekarang ini saja perut kami sudah bersakitan karena hirup debu," katanya.
Seorang warga lain, Mamak Elfa Sembiring menambahkan, tidak hanya lahan petanian yang rusak akibat debu vulkanik atap rumah juga sudah jebol.
"Dampaknya debu ini parah kali, jebol-jebol seng rumah. Lahan pertanian sudah hancur semua, tidak bisa lagi kami dapat hasil panen yang maksimal. Hanya sekadar makan saja," ujarnya.
(tio/tribun-medan.com).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.