Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kuli Bangunan Terjatuh dari Lift Lantai 51 Apartemen

Didik tewas seketika setelah setelah terjatuh dari lantai 51 proyek pembangunan apartemen Ciputra

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kuli Bangunan Terjatuh dari Lift Lantai 51 Apartemen
TRIBUN PEKANBARU/BUDI RAHMAT
ILUSTRASI 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kecelakaan kerja kembali terjadi di Surabaya. Didik tewas seketika setelah setelah terjatuh dari lantai 51 proyek pembangunan apartemen Ciputra di Jalan Mayjen Sungkono, Senin (23/5/2016). Korban meninggal dengan kondisi kepala pecah.

Kuli bangunan bagian instalasi listrik ini diketahui tewas sekitar pukul 17.00 WIB.
Tidak banyak yang tahu bagaimana penyebab jatuhnya pria asal Gondang Legi, Malang ini.

Para pekerja bangunan tiba-tiba ramai berteriak setelah mengetahui korban tewas di basemant.

Suasana semakin ramain karena bertepatan jam pulang kerja. Tidak banyak pegawai yang berani mendekati tubuh korban, sampai polisi datang ke lokasi pada sekitar pukul 18.00 WIB.

Informasi dihimpun SURYA.co.id, peristiwa terjatuhnya kuli bangunan di proyek apartemen ini bukan kali pertama.

Sekitar setahun lalu, seorang kuli bangunan juga terjatuh di lubang lift proyek apartemen berlantai 60 ini.

"Tahun lalu itu korbannya jatuh saat buang air besar. Mungkin kepleset, terus terjatuh," kata seorang kuli bangunan yang enggan menyebutkan namanya, Selasa (24/5/2016).

BERITA REKOMENDASI

Tidak hanya itu, selain peristiwa jatuhnya kuli bangunan di lubang lift, sebelumnya juga ada seorang kuli tertimpa semen saat pengerjaan proyek yang berjalan 30 persen ini.

"Di sini safety-nya nol persen. Helm saja dipakainya buat angkut makanan bukan untuk di kepala," kata pria 38 tahun ini.

Tak adanya pembatas antarbangunan yang boleh dilewati dengan bangunan yang dilarang, membuat para kuli tetap nekat beraktivitas.

"Kalau ada larangan seperti jalan ini tidak boleh dilewati ataupun pemberian batasan seperti pagar, padahal hal-hal kecil ini sebenarnya sangat perlu dan penting buat para kuli," jelas dia.

Pria yang baru bekerja di proyek ini, menuturkan banyaknya peristiwa kecelakaan di sana, tidak ada upaya perbaikan dari pihak manajemen. Dan tidak hanya itu, pihak polisi juga memilih bungkam.

"Sepertinya kasus seperti ini disembunyikan dari publik, karena sampai saat ini untuk safety sendiri masih belum ada perubahan dari manajemen," ujarnya.

Lokasi pembangunan apartemen berdekatan langsung dengan mall Ciputra Word ini, sangat sulit diakses motor. Sebab, akses menuju apartemen digunakan untuk parkir kendaraan roda empat.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas