Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bandar Sabu Ini Memohon Agar Bisa Menggendong Bayinya

"Tolonglah, Pak. Lepaskan borgolku satu aja. Enggak lari aku, Pak. Aku di sini aja."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bandar Sabu Ini Memohon Agar Bisa Menggendong Bayinya
TRBUN MEDAN
Bandar sabu, Lisa (29) ditangkap petugas gabungan Polresta Medan di Jalan Denai, Gang Jati, Selasa (24/5/2016). Akibat perbuatannya, Lisa dan bayinya dibawa ke Polresta Medan. 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Bandar sabu bernama Lisa Putriyani (29), yang ditangkap petugas gabungan Polresta Medan di Jl Denai, Gang Jati, Lingkungan X, Kelurahan Tegal Sari I, Kecamatan Medan Area berulangkali memelas kepada polisi agar tangannya tidak diborgol.

Saat ditangkap, bayi perempuan Lisa yang baru berusia dua bulan sempat dipegang seorang polisi wanita.

"Tolonglah, Pak. Lepaskan borgolku satu aja. Enggak lari aku, Pak. Aku di sini aja," kata Lisa pada polisi, Selasa (24/5/2016) siang.

Lisa mengungkapkan, ia sangat ingin sekali memegang bayi perempuannya. Apalagi, saat ditangkap, Lisa baru saja membuat susu untuk si bayi.

"Aku kepengin gendong anakku, Pak. Bantulah dulu, Pak. Lepaskan dulu borgolku satu," kata Lisa.

Karena terus memelas, polisi pun memberikan izin kepada Lisa untuk menggendong bayinya. Namun, Lisa tetap dalam keadaan diborgol.

"Ini anak ketigaku, Pak. Waktu melahirkan bayi ini, suami keduaku masuk penjara. Makanya aku jualan sabu untuk biayai anak-anakku," ujar Lisa.

Berita Rekomendasi

Lisa rencananya akan dititipkan di rumah tahanan wanita Tanjung Gusta Medan. Keputusan ini diambil mengingat tersangka Lisa masih menyusui bayinya yang baru berusia dua bulan.

"Karena tersangka masih menyusui bayinya, rencana tersangka akan kami titipkan di rutan. Di sana, tersangka bisa menyusui anaknya. Karena di sana ada ruangan khusus," ungkap Kapolresta Medan Komisaris Besar Mardiaz Kusin Dwihananto, Selasa (24/5/2016).

Saat menangkap Lisa, Mardiaz yang turun langsung dalam penggerebekan ini sempat geleng-geleng kepala. Ia mengaku tak habis pikir kenapa Lisa nekat menjual narkoba.

Usai melakukan penggerebekan, semua barang bukti dikumpulkan di samping rumah Lisa.

Suami dipenjara

Lisa mengaku menjual sabu karena tidak memiliki pekerjaan tetap. Apalagi, suami keduanya bernama Piye (35) baru saja masuk penjara dalam kasus tindak pidana kekerasan.

"Suamiku dipenjara, Pak. Semenjak dia masuk, aku sendiri yang ngurus bayiku ini. Karena enggak ada kerjaan, aku pun jualan sabu," kata Lisa, Selasa (24/5/2016) siang.

Ia mengatakan, awalnya dirinya tidak berani menjual sabu. Karena keuntungan menjual sabu lumayan, Lisa pun mulai nekat untuk mengedarkan barang haram tersebut.

"Aku enggak banyak-banyak kalau jual, Pak. Paling banyak, aku jual seperempat gram aja," ungkap ibu beranak tiga ini.

Dari hasil menjual sabu, sambung Lisa, ia pun bisa membeli susu untuk bayi perempuannya yang baru lahir. Namun sayang, karena keburut ditangkap polisi, Lisa dan bayinya ikut dibawa polisi.

"Aku jujur, Pak. Aku memang jualan sabu. Tapi aku belum lama ngedarkan sabu ini," kata Lisa dengan kedua tangan diborgol.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas