Perkelahian Dua Kelompok di Malioboro, Satu Orang Tewas
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, AKP Akbar Bantilan, mengatakan masih mendalami kasus ini dengan meminta keterangan dari kedua belah pihak
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Santo Ari
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kota Yogyakarta digegerkan perkelahian antarkelompok, , Kamis (26/4/2016) dini hari.
Awalnya perkelahian terjadi simpang empat Mirota Kampus, Gondokusuman, namun berlanjut ke kawasan Malioboro
Menurut versi rombongan mahasiswa satu kampus swasta di Yogyakarta, kejadian itu berawal ketika mereka yang berjumlah 11 orang berkendara melintas dari jalan Kaliurang ke arah selatan, menuju ke simpang empat Mirota Kampus.
Tiba-tiba di tengah perjalanan ada dua pria tak dikenal bersepeda motor menggunakan motor jenis matic warna merah, tiba-tiba menyerang rombongan dan mengenai salah seorangnya.
Jecksen Waruwu (27), pria asal Pulau Nias, terjatuh di lokasi kejadian setelah diserang dan langsung dilarikan ke rumah sakit Bethesda untuk mendapat perawatan.
"Tiga orang, termasuk saya mengejar pelaku sampai Malioboro. Tapi sesampainya di Malioboro teman saya terjatuh, mungkin karena panik juga," ujar Desend Souhuwat (22), yang saat ini menjadi saksi dalam kasus ini.
Temannya yang terjatuh di Malioboro bernama Alfandi Bertran Mala.
Saat temannya terjatuh inilah kedua orang tak dikenal yang semula dikejar, kemudian berbalik arah menghampiri mereka dan terjadilah perkelahian antar kedua kubu.
"Kemudian satu orang kabur melarikan diri, satu orang tetap tinggal," jelasnya.
Hal itu dibenarkan Aldrian Elisa Towe, saksi lainnya.
Dalam perkelahian tiga lawan dua di Malioboro itu ia mendapatkan luka sayat di punggung.
Dari informasi sementara yang dihimpun, seorang pria dari kelompok yang berbeda bernama Ian terluka dan meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit.
Sementara temannya, Fajar, saat ini masih dimintai keterangan penyidik.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, AKP Akbar Bantilan, mengatakan masih mendalami kasus ini dengan meminta keterangan dari kedua belah pihak.
"Siapa pelakunya masih didalami. Diduga ini adalah perkelahian antar kelompok," terangnya.(*)