Mantan Tentara Menangis Saat Serahkan Anaknya ke Polisi
Untung mengatakan tanggungjawab dirinya sebagai orangtua menghantui, saat mengetahui anaknya jadi tersangka pembunuhan
Penulis: Deddy Marjaya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Bangka Pos Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Untung (56) terus menangis di hadapan wartawan tidak kuat menahan tangis usai mengantar JE (17) anaknya yang menjadi otak pembunuhan Hendi (24) Pegawai DKP Pangkalpinang.
Untung mengatakan tanggungjawab dirinya sebagai orangtua menghantui, saat mengetahui anaknya jadi tersangka pembunuhan.
Bukan hanya satu anaknya tapi dua anak pensiunan tentara ini terlibat pembunuhan.
Sebelumnya Al (15) adik JE lebih dulu dibekuk anggota Polsek Taman Sari Pangkalpinang serta DE (13) pelaku lainnya.
"Bagaimanapun saya sebagai orangtua merasa bersalah ini juga tanggungjawab saya sebagai orangtua," kata Untung , Jumat (26/6/2016).
Seperti diketahui kasus penemuan mayat di hutan dekat Stadion Depati Amir Pangkalpinang bulan lalu yang kemudian identitasnya diketahui adalah Hendi pegawai DKP Pangkalpinang berhasil diungkap oleh Polsek Taman Sari Pangkalpinang.
Awalnya dua tersangka lebih dulu diamankan yakni DE (13) dan Al (15).
Namun JE diketahui sudah melarikan diri dan masuk DPO polisi.
Untung yang mengetahui anak-anaknya terlibat pembunuhan shock lalu mencari keberadaan anaknya JE.
Ia mendapatkan informasi anaknya tersebut di Palembang berhasil berkomunikasi dan meminta JE pulang ke Pangkalpinang.
Gayung bersambut JE mengungkapkan memang ingin menyerahkan diri namun takut.
"Akhirnya saya jemput langsung ke Palembang dan menginformasikan ke polisi sebelum saya bawa ke kantor polisi," kata JE.