14.730 Warga Blitar Makan Pecel Serempak Pecahkan Rekor
Jumlah peserta sebanyak itu terdiri dari pelajar dan lansia.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Surya, Imam Taufiq
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Sebanyak 14.730 warga Kabupaten Blitar berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI), dengan makan nasi pecel dan minum sari belimbing secara serempak.
Jumlah peserta sebanyak itu terdiri dari pelajar dan lansia. Yakni, untuk pelajar berjumlah sekitar 3.800 anak, sedang lainnya berasal dari lansia, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan.
Karena jumlah pesertanya sebanyak itu, maka acaranya berlangsung di halaman Kantor Pemkab Blitar, Sabtu (28/5/2016) pagi.
Itu sekaligus juga, dalam rangka memperkenalkan kuliner khas Kabupaten Blitar dan sekalian menyambut Hari Lanjut Usia.
Sebelum berlangsung makan nasi pecel dan minum sari buah blimbing secara serentak, acara itu diawali dengan senam pagi, diikuti belasan ribu lansia.
Hadir juga, Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jatim, M Rijanto, Bupati Blitar, dan wakilnya,-Marheinis, AKBP Slamet Waluya, Kapolres Blitar, Letkol (Inf) Surya Dani, Dandim 0808 Blitar.
Mereka juga ikut sarapan pagi, dengan makan pecel bareng.
Saat berlangsung makan nasi pecel serentak dan minum sari blimbing itu, tim dari Muri terus berkeliling. Mereka menghitung jumlah pesertanya. Ternyata, jumlah pesertanya mencapai 14.730 orang.
"Setelah kami hitung, jumlah pesertanya bisa mematahkan rekor MURI. Sebab, itu lebih banyak dibanding saat ieen yang sama di Madiun. Saat itu hanya berjumlah 9.217 pincuk," kata Sri Widayati, Manager Eksekutif MURI.
Malah, menurutnya, Kabupaten Blitar siang itu tak hanya memecahkan satu rekor Muri, namun dua sekaligus. Yakni, makan nasi pecel dan minum sari buah blimbing, dengan diikuti peserta terbanyak atau 14.730 orang.
Karena itu, perwakilan dari MURI langsung menyerahkan sertifikat penghargaan pada M Rijanto, Bupati Blitar dan wakilnya, Marheinis.
M Rijanto mengatakan, acara ini punya banyak manfaat. Tak hanya sekadar bisa memecahkan rekor MURI, namun punya nilai yang positif buat masyarakat Kabupaten Blitar. Yakni, untuk melestastarikan makan khas Blitar. Diantaranya, nasi pecel dan sari buah blimbing. Itu agar lebih dikenal lagi, di nusantara.
Sebab, di Kabupaten Blitar, banyak petani yang menanam buah Blimbing. Khusus nasi pecel itu merupakan makanan tradisional orang Blitar, yang ada sebelum penjajah Belanda datang ke Indonesia.
"Sebab, nasi pecel Blitar itu berbeda dengan Madiun. Nasi pecel Blitar memakai kencur sehinga rasanya lebih terasa. Sedangkan sari buah blimbing merupakan produk asli dari Kabupaten Blitar," ungkapnya.
Begitu juga Gus Ipul--panggilan Saifullah Yusuf. Menurutnya, dirinya mendukung penuh acara itu karena mampu melestarikan budaya lokal.
Ia berharap agar makanan pecel bisa dikenal di manca negara setelah tercatat di rekor MURI.
"Ini bisa memancing daerah lain, di Jatim ini, untuk mengadakan acara serupa. Tujuannya, untuk memperkenalkan makanan khas kulinernya. Secara otomatis, itu akan mampu meningkatkan ekonomi lokal," paparnya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.