Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Alasan Bate Salapang Tolak Andi Maddusila Sebagai Raja Gowa

Dewan Hadat Bate Salapang ri Gowa mengungkapakan alasannya menolak I Maddusila Daeng Mannyonri Karaeng Katangka Sultan Alauddin II, sebagai Raja Gowa

Editor: Sugiyarto
zoom-in Ini Alasan Bate Salapang Tolak Andi Maddusila Sebagai Raja Gowa
youtube
Acara Penobatan Raja Gowa ke 37 di Hotel Horison 

Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam

TRIBUNNEWS.COM, GOWA - Dewan Hadat Bate Salapang ri Gowa mengungkapakan alasannya menolak I Maddusila Daeng Mannyonri Karaeng Katangka Sultan Alauddin II, sebagai Raja Gowa ke-37.

Salah satu anggota Dewan Hadat Bate Salapang ri Gowa, Mallawangang Dg Bella mengatakan pelantikan dan penobatan Maddusila sebagai raja Gowa tidaklah sah karena prosesnya yang salah.

"Saya menganggap prosesnya tidak benar karena sudah dua kali dilantik dengan Bate' salapang yang berbeda, kalau ini diakui artinya tidak mengindahkan adat istiadat Gowa," kata Mallawangang dalam konfrensi pers yang digelar di Kantor Bupati Gowa, Senin (30/5/2016).

Lanjut Karaeng Bella (sapaan akrab Mallawangang), dalam proses pelantikan Maddusila tidak melibatkan Bate Salapang dan tanpa izin dari pemerintah Kabupaten Gowa.

"Yang melantik itu kan orang luar, bukan Bate Salapang, dan parahnya dilantik secara sembunyi-sembunyi."

"Ini melanggar etika dan adat istiadat, ditambah tak adanya izin dari pemerintah Gowa yang menandakan anda tidak menghormati penguasa kita," kata dia.

Berita Rekomendasi

"Ditambah lagi proses pelantikannya tidak melibatkan kami dari Bate Salapang, padahal Somba atau Raja itu dilantik harus melalui persetujuan Batesalapang," sambung dia.

Atas dasar itu, enam dari sembilan anggota Bate Salapang secara tegas menolak dan tak mengakui Andi Madduaila sebagai Raja Gowa.

Mereka juga meminta Maddusila membuka catatan lontara masa lalu agar mereka memahami terkait adat istiadat dan proseS pemilihan raja Gowa.

"Sebaiknya para keturunan membuka pesan lontara catatan adat terdahulu kita, agar tahau bagaimana proses pelantikan raja Gowa itu," pungkas dia. (*)

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas