Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam

TRIBUNNEWS.COM, GOWA - Lima orang dewan Hadat Bate Salapang menandatangani pernyataan sikap menolak Maddusila sebagai raja Gowa yang ke-37, Senin (30/5/2016) di Kantor Bupati Gowa.

Kelima Dewan Hadat tersebut yaitu Abd Razak Tate Dg Jarung selaku Ketua Dewan Hadat dan empat orang anggotanya, Mallawangang Dg Bella, Nuntung HYS Dg Buang, Syamsul Bahri Dg Ngitung, dan Hasan Baso Dg Buang.

Kelimanya bersama Bupati Gowa yang diwakili oleh Wakil Bupati Abdul Rauf kr Kio dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gowa menolak dengan tegas pelantikan Maddusila sebagai Raja Gowa, yang digelar di Makassar, Minggu (29/5/2016) kemarin.

"Kami menolak prosesi pelantikan Maddusila sebagai Raja Gowa karena tidak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam sistem pemerintahan di Kabupaten Gowa," kata Ketua Dewan Hadat Bate Salapang.

Dewan Hadat Bate Salapang, sesuai dengan namanya Salapang (sembilan) terdiri dari sembilan orang yang memiliki peranan penting dalam sistem kerajaan Gowa.

Meskipun jumlahnya sembilan orang, namun hanya lima orang yang hadir dalam dalam Konfrensi Pers dan menyatakan penolakannya terhadap Maddusila sebagai raja Gowa.

Polemik Raja Gowa masih terus bergulir. Pemerintah Kabupaten Gowa secara tegas menolak Maddusila sebagai Raja Gowa, namun di lain hal Maddusila sendiri telah dinobatkan sebagai raja Gowa. (*)