Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Risma Konsisten pada Peningkatan Kualitas SDM di Surabaya

Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus utama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di usia Kota Surabaya memasuki 723 tahun.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Risma Konsisten pada Peningkatan Kualitas SDM di Surabaya
surya/Sri handi Lestari
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat memotong tumpeng berdiameter 2 meter di perayaan HJKS 723 di Taman Surya, Selasa (31/5/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus utama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di usia Kota Surabaya memasuki 723 tahun.

Risma berharap, warga Surabaya mau dan mampu untuk meningkatkan kualitas hidupnya di bidang apa saja.

Harapan tersebut disampaikan Wali Kota Tri Rismaharini seusai upacara Hari Jadi Kota Surabaya ke-723 tahun di Taman Surya, Selasa pagi (31/5/2016).

“Harapan saya, tahun ini kita bisa mulai dan harus bisa tingkatkan kapasitas kita. Kita mau dan mampu mengubah kehidupan kita di bidang apa saja. Saya tidak mau, kita menyerah, pasrah dan bilang ini sudah takdir Tuhan," katanya.

"Masyarakat bisa berupaya meningkatkan pendapatannya. Para siswa yang selama ini prestasinya biasa saja, harus berusaha untuk jadi juara kelas,” imbuh Risma.

Menurut Risma pembenahan SDM berbeda dengan pembenahan infrastruktur.

Bila pembenahan infrastruktur, tiap tahun tetap menjadi concern dan bila ditender maka selesai. Namun, untuk pembenahan SDM, butuh momentum kebersamaan.

Berita Rekomendasi

“Infrastruktur itu tiap tahun ada. Tapi untuk pembenahan SDM, itu harus ada kebulatan tekad. Nggak bisa saya sendiri. Ini harus melibatkan semua," lanjutnya.

Fokus pembenahan pada SDM itu juga beberapa kali disebut wali kota dalam sambutannya pada upacara peringatan Hari Jadi Kota Surabaya ke-723.

Disampaikan wali kota, SDM Surabaya haruslah lebih siap. Utamanya dalam menghadapi tantangan era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

MEA, kata Walikota, merupakan ‘pertarungan’ sesungguhnya di bidang ekonomi dan jika kalah, maka warga Surabaya hanya akan mengalami “penjajahan” kembali.

Hanya akan menjadi penonton atau bahkan pelayan di kota nya sendiri. Karenanya, kualitas pendidikan yang diiringi dengan kerja keras dan disiplin, diharapkan dapat menjadi jembatan emas peningkatan daya saing SDM dalam MEA.

“Kota Pahlawan mengembang misi bersejarah menjadi pemenang dalam MEA. Apakah makna kemerdekaan yang diperjuangkan dengan darah dan nyawa para pahlawan jika kita bukanlah tuan dan nyonya di kota sendiri?” lanjut Risma.

Dalam beberapa tahun terakhir, kualitas SDM di Surabaya terus meningkat. Peningkatan kualitas SDM itu dapat tercermin dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas