Tak Diberi Izin Cuci Kaki, Penggali Kubur Keroyok Security SPBU
Merasa tidak senang, penggali kubur yang belum diketahui identitasnya itu kemudian mendatangi security bernama Frangky.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Hanya karena persoalan sepele, dua orang security yang biasa bertugas di SPBU Jl Patimura Medan babak belur dihajar segerombolan penggali kubur yang baru saja memakamkan jenazah tak jauh dari SPBU.
Kedua security tersebut masing-masing Frangky (28) dan Yakub Sihombing (22).
Dari informasi yang diperoleh Tribun menyebutkan, awalnya seorang penggali kubur datang ke SPBU hendak mencuci kaki di toilet yang ada di bagian pojok.
Lantaran tidak ada air di dalam toilet, kedua security itu melarang.
Merasa tidak senang, penggali kubur yang belum diketahui identitasnya itu kemudian mendatangi security bernama Frangky.
Penggali kubur itu lantas marah-marah dan menyerang Frangky sembari memukulinya.
Merasa terdesak, Frangky memanggil rekannya Yakub. Namun, penggali kubur itu kemudian lari ke arah pemakaman dan memanggil rekannya yang lain.
Sejurus kemudian, 25 orang rekan penggali kubur itu datang. Mereka membawa balok kayu, bambu dan senjata tajam.
Tanpa tedeng aling, ke 25 rekan penggali kubur itu menyiksa kedua korban hingga babak belur.
"Setelah mendapat laporan itu, anggota kemudian turun ke lokasi. Namun pelaku sudah tidak berada di tempat," kata Kanit Reskrim Polsekta Medan Baru, Ajun Komisaris Adhie Putranto Utomo, Rabu (2/6/2016) siang.
Adhie mengatakan, untuk menangkap para pelaku, dirinya sudah menurunkan tim guna melakukan pengejaran.
Saat ini, kedua korban masih diperiksa di Polsekta Medan Baru.
"Korbannya masih kami periksa. Akibat kejadian ini, kedua korban mengalami luka-luka," katanya.(*)