Sepuluh Mahasiswa Amerika Jualan Jamu Keliling Kampus Unitomo
Sepuluh mahasiswa Amerika belajar berjualan jamu di sekeliling kampus Unitomo.
Editor: Dewi Agustina
![Sepuluh Mahasiswa Amerika Jualan Jamu Keliling Kampus Unitomo](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mahasiswa-amerika-belajar-buat-jamu_20160603_142535.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kunjungan mahasiswa asing dari Amerika Serikat (AS) ke Universitas Dr Soetomo Surabaya, Jumat (3/6/2016) berlangsung riuh.
Sepuluh mahasiswa asing tersebut belajar berjualan jamu di sekeliling kampus Unitomo.
"Jamu, jamu, jamunya pak, bu. Murah," ujar Catie, mahasiswi Oklahoma University Amerika, dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata pada dosen dan mahasiswa di dalam kampus.
Tak hanya Catie, Jonathan, Nathan, Dylan, dan Cathrine dari Oklahoma University, serta Shane dari Arkansas State University, Jenna dari Western Kentucky University, Victoria dan Jeremy dari Mississipi State University, dan David dari Dalton State University juga menjajakan jamu pada sivitas akademika Unitomo.
Nevie Nurjayanti, ketua panitia Cross-Cultural Understanding Program Unitomo mengatakan pembelajaran pembuatan dan penjualan jamu gendong sengaja diangkat menjadi tema tahun ini.
"Sejak pelaksanaan program ini dari tahun 1990-an, jamu gendong belum pernah diangkat. Padahal, jamu gendong adalah budaya khas Jawa yang mengasah kesabaran," jelas mahasiswi Sastra Inggris Unitomo itu.
Selain belajar budaya Jawa, mahasiswa asing itu juga akan mengajarkan 150 mahasiswa Unitomo permainan tradisional mereka.
"Ada permainan carry an egg on a spoon, a potato on your foot, dan pin the flag," ujarnya.
Sebelum menjajakan jamu, mereka turut mencoba hasil jamu yang mereka buat dan suka dengan rasanya.
"Rasanya manis, enak. Tidak terlalu asam atau pahit," kata Catie setelah mencoba beras kencur.
Ketika menjajakan jamu, para mahasiswa asing mengenakan kebaya dan jarit wiron untuk perempuan dan beskap serta blangkon untuk pria.