Jelang Ramadan, Puluhan Warga Pungut Sampah di Bantaran Sungai Citarum
Ratusan kilo sampah berhasil dikumpulkan dan dibuang ke tempat penampungan sampah terdekat.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Wahid Nurdin
![Jelang Ramadan, Puluhan Warga Pungut Sampah di Bantaran Sungai Citarum](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pungut-sampah_20160605_131055.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Banyak hal yang bisa dilakukan masyarakat untuk menyambut bulan suci Ramadan. Seperti yang dilakukan puluhan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Bermartabat (Format).
Mereka membersihkan sampah di bantaran Sungai Citarum dalam menyambut Ramadan. Mereka memungut berbagai jenis sampah dan alang-alang yang ditemukan di bantaran sungai sepanjang enam kilometer.
"Kegiatan ini merupakan upaya kami untuk mensucikan diri dan membersihkan lingkungan sebelum Ramadan. Sebelum puasa, tidak hanya harus bersih lahir dan batin, tapi lingkungan juga harus bersih, Kalau lingkungan bersih itu indah dipandang dan menenangkan hati," ujar ketua pelaksana kegiatan, H M Iwan, kepada Tribun di RW 11 Kelurahan Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Minggu (5/6/2016).
Dikatakan Iwan, kegiatan membersihkan bantaran sungai sudah berlangsung selama dua minggu terakhir. Ratusan kilo sampah berhasil dikumpulkan dan dibuang ke tempat penampungan sampah terdekat.
Adapun hari ini merupakan puncak dari kegiatan membersihkan bantaran Sungai Citarum mengingat hari ini merupakan hari lingkungan hidup.
"Kami sangat peduli dengan lingkungan hidup yang sehat dan momen ini juga untuk menyadarkan masyarakat terdekat bantaran sungai untuk tidak membuang sampah di Sungai Citarum," ujar pria yang juga pembina Format tersebut.
Selain membersihkan sampah, kata Iwan, pihaknya juga menanam tanaman sayuran produktif di sejumlah titik di bantaran Sungai Citarum. Tanaman itu diserahkan kepada warga terdekat untuk dikelola. Hasilnya nanti akan ditampun Format untuk dijual ke pengepul.
"Jadi nanti yang mengelola itu warga yang dipilih kami. Nanti hasilnya untuk upah mereka. Kami juga akan mendatangkan ahli kalau perlu agar tanaman sayuran nya bisa menghasilkan," kata Iwan. Pihaknya pun akan terus melakukan kegiatan serupa di bantaran Sungai Citarum. Hal itu juga mendukung program pemerintah Provinsi Jawa Barat tentang "Bestari Citarum". (cis)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.