Kawanan Gajah Rusak Pertanian Warga di Buana Pemaca OKU Selatan
Sekitar lima ekor kawanan gajah liar dilaporkan mengamuk di kawasan talang Sekapak, Desa Gemiung, Kecamatan Buana Pemaca, OKU Selatan
Editor: Sugiyarto

TRIBUNNEWS.COM, MUARADUA --Sekitar lima ekor kawanan gajah liar dilaporkan mengamuk di kawasan talang Sekapak, Desa Gemiung, Kecamatan Buana Pemaca, OKU Selatan dan merusak areal pertanian milik warga setempat.
Basuki (45), warga setempat, menuturkan tanaman jagung miliknya yang tidak lama lagi akan panen, rusak akibat diinjak - injak oleh kawanan gajah tersebut.
"Empat hari ini, gajah itu mencari makan di daerah tanaman jagung dan ubi milik masyarakat sini," katanya, Senin (6/6/16).
Ditambahkan dia, ia beserta warga sekitar, khawatir gajah tersebut akan menyerang pemukiman desa mereka. Karena lokasi dimana gajah mengamuk tersebut sudah beberapa ratus meter saja.
"Jelas kami warga sini was - was dengan keberadaan gajah ini. Memang daerah sini sudah langganan didatangi kawanan gajah itu," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, datangnya kawanan gajah tersebut ke desa mereka bukanlah yang pertama kali.
"Setiap kali akan memasuki musim panen jagung. Gajah ini selalu datang," katanya lagi.
Sementara itu, Kadus dusun V Talang Sekapak, Yanto (30), mengatakan kehadiran kawanan gajah tersebut yang terjadi empat hari terakhir sangtlah meresahkan warga setempat.
"Bagaimana tidak resah kalau merusak tanaman. Tadi malam saja kami warga sini hampir menjelang sahur menjaga kawanan gajah itu agar tidak masuk ke lahan pertanian milik warga," katanya.
Saat ini saja kata dia, tanaman milik warga setempat yang sudah mengalami kerusakan, yakni milik Jamal Parwoto dan Basuki.
"Gajah ini merusak dengan memakan dan menginjak - injak tanaman pada saat malam hari. Bahkan ada pondok yang sempat dirusak," katanya.
Memang kata Yanto, pihaknya serba salah dengan kedatangan binatang yang dilindungi tersebut yang kerap mendatangi desa mereka.
"Itu kan dilindung, kalau dibunuh jelas kena hukuman pidana. Makanya kami hanya bisa mengusirnya dengan peralatan seadanya seperti mercon, senter. Meski beresiko berbahaya bagi kami," katanya.
Diceritakan Yanto lagi, kawanan gajah liar itu yang datang berjumlah lima ekor. Empat berukuran badan yang besar atau sudah dewasa dan satu masih berukuran badan kecil.