Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Risma Pastikan Jalur Trem Mulai Dikerjakan Bulan Agustus

Jika dikerjakan bulan ini dikhawatirkan akan mengganggu acara UN Habitat atau konferensi perkotaan di Surabaya 25-27 Juli mendatang

Penulis: Monica Felicitas
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Risma Pastikan Jalur Trem Mulai Dikerjakan Bulan Agustus
Internet
ilustrasi trem tempo dulu di Jakarta 

Laporan Wartawan Surya Monica Felicitas

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Mewujudkan sistem angkutan massal cepat terintegrasi, Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) akan merealisasikan reaktivitas jalur kereta api dalam kota (trem) pada koridor utara hingga selatan pada tahun ini.

Pengerjaan infrastruktur angkutan massal bertenaga listrik ini diperkirakan mulai dibangun pada awal Agustus 2016.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan pengerjaan megaproyek itu dikhawatirkan akan mengganggu acara UN Habitat atau konferensi perkotaan yang digelar pada 25-27 Juli mendatang, bila dikerjakan pada bulan ini.

Oleh karena itu, pengerjaan akan dilakukan setelah acara itu selesai.

"Sebenarnya mereka ingin dalam minggu ini, tapi saya nunggu acaranya selesai. Kalau dibongkar sekarang takutnya tidak selesai pengerjaannya," katanya usai sahur bersama di Pasar Keputran, Surabaya, Selasa (7/6/2016).

Tidak hanya itu, proses lelang di Kementerian Perhubungan dipastikan Risma telah terselesaikan sehingga pengerjaan bisa segera dilakukan pada bulan Agustus.

BERITA REKOMENDASI

"Untuk saat ini, kami masih pembebasan lahan," jelas Risma.

Sembari menunggu pengerjaan dilakukan, Risma bersama Dinas Perhubungan fokus menggarap rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan ketika proses pengerjaan berlangsung.

Dia mencontohkan,  Jalan Tunjungan yang mengarah ke Jalan Gubenur Suryo pengendara akan dialihkan ke Jalan Genteng dan berbelok ke Simpang Dukuh.

"Hal-hal seperti ini yang kami pikirkan, karena jangan sampai pengerjaan akan mengganggu pengendara," ulas Risma.

Untuk pengerjaannya trem sendiri lanjut Risma, akan dilakukan secara dua tahap.

Tahap pertama akan dimulai dari depo tren lama di Bumiharjo, Joyoboyo yang melewati Jalan Raya Darmo hingga ke utara persimpangan Jalan Indrapura. Di tempat ini, nantinya akan ada shalter atau halte di sepanjang jalur.

Pengembangan trem akan diintegrasikan dengan pelabuhan Tanjung Perak dan Risma telah menyiapkan rencana cadangan trem hingga terminal Purabaya yang melintasi frontage road Jalan A Yani sisi barat.

"Kalau terealisasikan, pengendara dari Sidoarjo bisa parkir kendaraannya di terminal kemudian dilanjutkan dengan naik trem untuk ke pusat kota Surabaya," terang Risma.

Pelaksanaan pembangunan jalur trem tinggal menunggu terbitnya Peraturan Presiden.

Peraturan itu juga akan mengatur tentang pengawasan pembangunannya yang dilakukan Kementerian Perhubungan.

Apabila proyek nasional itu bisa direalisasikan sesuai rencana, nantinya rel kereta trem akan dibuat di atas aspal, tepatnya di samping median jalan, mulai dari Jalan Raya Darmo hingga Jalan Urip Sumoharjo.

Sedangkan memasuki Jalan Basuki Rahmat, Jalan Embong Malang ke utara, posisi rel berada di tengah jalan.

“Rel ini akan dibuat khusus sehingga jenis kendaraan lain tidak bisa melewati jalur yang dipakai trem," jelas Risma.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas