Pipa Gas Pertamina di Muaraenim Meledak, Dua Petani Jadi Korban
Diduga pipa gas milik Pertamina EP Aset 2 bocor, dua warga Desa Karang Agung, Kecamatan Rambang, Kabupaten Muaraenim
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM---Diduga pipa gas milik Pertamina EP Aset 2 bocor, dua warga Desa Karang Agung, Kecamatan Rambang, Kabupaten Muaraenim, yakni M Deva Alex (18) dan M Pajito (14), nyaris tewas terkena sambaran gas ketika mengendarai motornya, di jalan jalur pipa gas Pertamina, Desa Aur, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muaraenim.
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Selasa (7/6/2016), bahwa kejadian yang nyaris merengut dua warga Desa Karang Agung tersebut, terjadi pada hari Minggu (5/6) sekitar pukul 15.40.
Pada waktu itu, kedua korban yang sehari-harinya berprofesi sebagai petani ini, seperti biasa berniat pulang kembali ke rumah usai bekerja di kebun dengan mengendarai motor.
Dan ketika motornya melintas dilokasi kejadian, keduanya mencium bau gas. Dan tiba-tiba ada semacam hentakan keras seperti ledakan yang disertai api menghantam tepat dibagian bawah motor sehingga membuat keduanya terpental.
Kemudian keduanya menjauh menyelamatkan diri dengan kondisi kedua kaki terbakar, sedangkan motornya hangus tinggal kerangka.
Saat ini, kedua korban sedang menjalani perawatan di RS Pertamina Prabumulih.
Menurut Camat Lubai Restu JK, bahwa memang ada kejadian tersebut, yang menyebabkan dua warga terkena luka bakar.
Adapun penyebabnya diduga akibat pipa gas milik Pertamina bocor akibat korosi (karat). Saat ini, kedua korban sedang dirawat di RS Pertamina Prabumulih.
"Kemarin saya bersama petugas Polisi dan Pertamina turun kelapangan. Namun kita belum tahu pasti, namun dugaan sementara akibat korosi. Kita juga masih menunggu laporan resmi dari Pertamina," ujar Restu.
Ditambahkan Restu, dengan adanya kejadian tersebut, ia berharap kepada pihak Pertamina, untuk secara berkala melakukan pemeriksaan terhadap jaringan pipanisasi terutama yang sudah lama dan berada di dekat pemukiman yang tentu bisa berakibat fatal.
"Untung di dalam hutan kejadiannya, kalau di tengah pemukiman, bisa beda," ujarnya.
Ketika dikonfirmasi ke Public Relation Analis Pertamina EP Aset 2 Victorio Chatra, membenarkan adanya kejadian bocornya pipa gas berdiameter 4 inci dari sumur BRA-35 yang menuju ke Test Unit BRG-C.
Informasinya, sebelum kejadian kedua korban tersebut melintas mau pulang ke rumah usai bekerja di kebunnya melalui jalur Pertamina.
Dan ketika melintas di lokasi kejadian kebetulan pipa gas bocor, sehingga gas tersebut menyambar ke pengapian motor tempat sumber api sehingga menyebabkan kedua kaki korban dan motornya terbakar.