Laporan Reporter Tribun Jogja, Singgih Wahyu Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Gelombang tinggi disertai banjir rob yang terjadi di wilayah pesisir pantai selatan belakangan ini membuat nelayan setempat urung melaut mencari ikan.

Meski begitu, pasokan ikan ke sejumlah tempat di Sleman sejauh ini masih normal saja.

Penjual grosiran ikan laut dan tawar 'Jangkar' di Jalan Gito-Gati Sleman, Yulianto menyebut bahwa hingga Kamis (9/6/2016) pagi, pasokan ikan ke depotnya tidak mengalami penurunan jumlah meski beberapa hari sebelumnya diketahui ada ombak tinggi di pantai selatan.

Ia mengaku masih bsia mendapatkan pasokan jenis ikan tuna dan tongkol dari Wonosari, Gunungkidul dalam jumlah normal masing-masing sekitar 10 kilogram.

"Setiap hari kami dapat kiriman segitu dari Wonosari. Seminggu ini pasokan masih lancar kok," kata Yulianto.

Karena pasokan sejauh ini masih ini masih cukup lancar dan tersedia, harga ikan di tempatnya pun belum mengalami perubahan.

Harga per kilogram ikan tongkol masih berkisar di angka Rp24.000 dan tuna Rp31.000.

Total 20 kg ikan laut bisa dijualnya dalam sehari mengingat sampai saat ini jumlah pembeli disebutnya masih stabil.

Namun begitu, pihaknya sedikit khawatir jika gelombang tinggi masih tetap terjadi dalam beberapa hari ke depan dan nelayan urung melaut.

Itu artinya, pasokan ikan kemungkinan besar akan terganggu karena tidak ada nelayan yang berani mencari ikan dalam kondisi cuaca buruk seperti saat ini.

Seorang pedagang ikan laut di Pasar Condongcatur, Depok, Karyono (51), mengatakan bahwa pasokan ikan laut sangat dipengaruhi oleh gelombang air laut.

Ada kecenderungan pasokan ikan berkurang jika sedang terjadi gelombang laut meninggi.

Dirinya masih bisa sedikit bernapas lega karena saat ini pasokan harian masih normal dan juga harga yang relatif stabil.

"Ikan laut atau ikan tawar, sekarang kondisinya masih sama-sama stabil,” katanya. (tribunjogja.com)