Pembangunan Jembatan Antapani Diresmikan, Gunakan Bahan Struktur Baja
Persimpangan Cicadas-Kiaracondong itu merupakan tempat bertemunya pengguna jalan dari berbagai daerah.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Wahid Nurdin
![Pembangunan Jembatan Antapani Diresmikan, Gunakan Bahan Struktur Baja](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jembatan-antapani_20160610_160150.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Akhirnya pengguna jalan yang kerap melintasi Jalan Terusan Jakarta dan Jalan Jakarta bisa sedikit bernafas lega.
Sebab di atas persimpangan Cicadas-Kiaracondong akan berdiri jembatan yang membentang dari dari Jalan Terusan Jakarta ke Jalan Jakarta.
Seperti diketahui, akses di pusat kota itu cukup pada terutama di pagi hari dan sore hari. Persimpangan Cicadas-Kiaracondong itu merupakan tempat bertemunya pengguna jalan dari berbagai daerah.
Jalan Jakarta merupakan akses menuju kantor Kejaksaan Negeri Bandung, Rutan Kebon Waru, Gedung Sate dan sejumlah perkantoran pemerintah lainnya.
Jalan Terusan Jakarta merupakan akses menuju komplek perumahan dan permukiman di wilayah Kecamatan Antapani dan Kecamatan Arcamanik.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meresmikan pembangunan jalan layang yang dinamakan Jembatan Antapani pada Jumat (10/6/2016) pagi.
Pantauan Tribun, kegiatan itu juga dihadiri Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Jawa Baratm Deddy Mizwar, dan pejabat terkait lainnya.
Adapun jembatan itu terdiri dari dua lajur dengan lebar sembilan meter. Adapun waktu pelaksanaan kontruksi jembatan memakan waktu selama enam bulan dan menghabiskan anggaran sebesar Rp 33,5 miliar.
Basuki mengatakan, pembangunan jembatan ini tidak seperti pembangunan jembatan pada umumnya. Ia menyebut, pembangunan jembatan itu menggunakan tekonologi yang dikembangkan Badan Peneliltian dan Pengembangan (Balitbang) Kementrian PUPR.
Dengan teknologi itu, kata dia, pembangunan Jembatan Antapani bisa menjadi pilot project kota-kota lainnya ke depan.
"Jembatan ini dibangun dengan struktur baja bergelombang dan dikombinasikan dengan timbungan ringan yang merupakan salah satu rancang bangung aplikatif yang dikembangkan balitbang Kementerian PUPR," kata Basuki.
Menurut Basuki, pembangunan jembatan Antapani dengan menggunakan rancang bangun baja ini juga lebih efisien dalam waktu pengerjaan dan biayanya. Selain itu, struktur bangunan diklaim akan lebih kuat dan berumur panjang.
"Saya kira dengan terus melakukan inovasi, negeri kita akan sangat hebat dalam segala hal," kata Basuki singkat.