Polisi Bali Gagalkan Pengiriman Tengkorak ke Australia
Pihak Kepolisian Sektor KP3 Pelabuhan Benoa berhasil mengagalkan pengiriman tengkorak manusia dari Bali ke Australia.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Pihak Kepolisian Sektor KP3 Pelabuhan Benoa berhasil mengagalkan pengiriman tengkorak manusia dari Bali ke Australia.
Sebelum dikirim, pihak kepolisian yang bekerjasama dengan pihak PT Pos mengagalkan pengiriman tengkorak karena terdeteksi sinar X.
Kapolsek KP3 Pelabuhan Benoa, Kompol I Nyoman Gatra, menyatakan kerap kali pengiriman barang serupa ini ditempatkan di museum.
Tengkorak-tengkorak yang biasanya dipesan atau diminta ialah tengkorak untuk orang pedalaman yang berpengaruh. Seperti tengkorak kepala suku dan orang berpengaruh di pedalaman Indonesia.
"Arah pengiriman ke negara Australia itu karena ada museum besar. Biasanya yang diminati ialah tengkorak kepala suku. Di Australia entah dimuseumkan atau apa yang penting itu (tengkorak) bermanfaat bagi si penerima," ucap Gatra, Jumat (10/6/2016).
Ia menilai pelaku penyelundupan telah melakukan pemalsuan dokumen dan pelanggaran terhadap Undang-Undang tentang Cagar Budaya.
Pihaknya masih terus melakukan penyelidikan, untuk mengungkap asal muasal tengkorak tersebut. Sedikit terkuak bahwa tengkorak ini berjenis kelamin laki-laki dari suku mongoloid.
Pihak forensik menyebutkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tengkorak tersebut. Kemudian, tengkorak itu diketahui berkisar di umur 37 tahunan atau dewasa muda dengan kepala kecil.
"Selain itu memiliki gigi geraham dua di depan dan gigi geraham belakang. Gigi taring patah, jenazah hanya berupa tengkorak," jelas dia.
Polisi masih menyelidiki penggagalan pengiriman tengkorak meski sulit. Karena dokumen untuk pengiriman ternyata fiktif.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.