Laporan wartawan Surya, Monica Felicitas

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Surabaya, Dr Ir Jamhadi MBA mengatakan, konsep smart city yang digagas Forum Smart City Indonesia akan diselenggarakan di Surabaya pada 20-21 Juli 2016 mendatang, melalui kegiatan workshop.

Rencananya, dalam ajang yang digagas Smart Indonesia Initiatives Forum ini, akan dihadiri oleh 12 bupati/wali kota se Indonesia, dengan lead sector Pemerintah Kota Surabaya.

"Harapannya Surabaya bisa berjuang agar masuk jejaring kota kreatif UNESCO dan juga masuk jejaring smart City dunia," kata Jamhadi.

Jamhadi menambahkan, untuk penerapan smart city di Jawa Timur, KADIN Surabaya juga berharap, perguruan tinggi ternama seperti ITS, UNAIR, ITATS, UNTAG, dan yang lainnya dapat terlibat.

”Surabaya bisa termasuk smart city bila segera tersedia smart living, smart building and home, smart transportation, smart energy, smart waste management, smart education, smart government, smart medical facility, smart communication, smart network, dan environmental awareness,” jelas Jamhadi kepada Surya.

Jamhadi menambahkan, adanya Smart building juga didukung dengan gedung hemat energy, IT, serta dilengkapi sarana web secara online maupun online yang terhubung dengan bursa saham, kampus, pusat bisnis, hingga industrial estate.

Selain itu, Jamhadi menambahkan beberapa tempat juga dilengkapi keamanan seperti jika kebakaran akan langsung terhubung dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Polisi melalui MCFA (master control fire alarm).

”Dengan banyaknya smart building dan eco building maka kota itu sudah tergolong smart city. Di Jakarta yang sudah didesain jadi smart building ialah Gedung BNI,” papar Jamhadi.

Saat ditanya target Surabaya menjadi Smart City, Jamhadi mengatakan hal tersebut akan segera dirasakan apabila fasilitas untuk smart living dan smart transportation segera dan selesai dibangun.(*)