Kolonel Inf Immanuel Ginting Jabat Danrem 143/Haluoleo
Hal tersebut ditandai dengan acara serah terima jabatan, di aula kehormatan Kodam VII/Wirabuana, Jl Urip Sumiharjo Makassar, Sulawesi Selatan.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kolonel Inf Immanuel Ginting resmi menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 143/Haluoleo, menggantikan Kolonel Czi Rido Hermawan.
Hal tersebut ditandai dengan acara serah terima jabatan, di aula kehormatan Kodam VII/Wirabuana, Jl Urip Sumiharjo Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (14/6/2016).
Acara serah terima ini dipimpin langsung oleh Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus SB, dan dihadiri para perwira TNI Kodam VII Wirabuana.
Agus mengatakan, pelaksanaan serah terima jabatan ini merupakan bagian dari pola pembinaan karier perwira dan mekanisme dalam institusi TNI.
"Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas satuan sehingga lebih efektif dalam melaksanakan tugas pokoknya," kata Agus.
Disisi lain, lanjut Agus, pergantian jabatan seperti ini, bukan hanya sebagai prosesi pergantian personel semata, tetapi lebih bermakna substansial, yaitu suatu proses kesinambungan pembinaan personel dan pembinaan satuan.
"Sistem pembinaan karier prajurit di lingkungan Kodam VII/Wirabuana, sudah diatur dan ditetapkan berdasarkan kriteria yang ketat untuk promosi jabatan bagi seorang Perwira, dimana suatu jabatan hanya diberikan bagi Perwira yang mampu menunjukkan moralitas, prestasi dan dedikasi yang tinggi dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab jabatannya," ungkap Suami Bella Saphira ini.
Agus mengatakan, Sebagai salah satu komando kewilayahan dalam jajaran Kodam VII/Wirabuana, Korem 143/Haluoleo memiliki tugas penting dalam mewujudkan ketahanan wilayah di.
Lebih jauh Pangdam menjelaskan, wilayah Korem 143/Haluoleo sangat luas dengan wilayah daratan seluas 3.814.000 ha yang meliputi 15 Kabupaten dan 2 Kota administatif.
"Di sana juga banyaknya daerah-daerah terpencil yang tersebar di beberapa kepulauan dan berada di ALKI III yang berbatasan dengan provinsi Maluku dan di sebelah barat laut Banda berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur, maka wilayah ini sangat berpotensi terjadinya infiltrasi musuh yang cukup rawan," jelasnya.
Agus berharap, pejabat yang baru dilantik agar mengemban kepercayaan dan kehormatan dengan penuh rasa tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi.
"Satu hal yang harus selalu melekat dan dimiliki sebagai seorang prajurit dalam melaksanakan tugas pokok adalah loyalitas, moralitas dan integritas yang baik," tegasnya. (*)