Niat Baik Buang Petasan, Jari Tengah Lucky Putus Terkena Ledakan
Lucky berniat bait membuat petasan yang disulut temannya, tapi di genggaman tangannya petasan itu meledak.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Warga Perumnas Desa Wonowoso, RT 01 RW 07, Karangtengah, Demak, tak menyangka putranya, Lucky Firmasyah (11) korban ledakan petasan.
Sebelum kondisinya membaik, Kuncoro (45) dan Nur Hasanah (48) sepakat tidak akan memberitahukan terlebih dahulu kepada putranya, jika jari tengah tangan kanannya telah diamputasi.
Mereka khawatir, jika kabar buruk yang menimpa Lucky disampaikan terlalu dini malah akan menganggu kondisi kesehatannya.
"Lucky tak tahu jika jarinya diamputasi. Kami juga sudah memberitahu tim medis. Perban yang membalut tangannya besar sehingga tak kelihatan. Kasihan dia mas. Pasti dia semakin syok nantinya kalau tahu jarinya hilang," ujar Nur Hasanah saat ditemui Tribun Jateng di RSI NU Demak, Rabu (15/06/2016).
"Kalau sudah tepat waktunya akan kami kabarkan kepada Lucky," sambung Nur.
Sebagai anak ketiga, Lucky dikenal baik dan penurut. Orangtuanya selalu menasihati Lucky agar menjauhi petasan. Nur cukup kaget tahu anaknya jadi korban petasan.
"Lucky tak pernah main petasan. Entah di Bandung maupun di Demak. Kami baru pindah dari Bandung setahun lalu. Niat Lucky baik ingin membuang petasan malah ironis jadinya," kata Nur.
Niat Baik
Lucky terus meringis kesakitan ketika tim medis berupaya mengobati tangan kanannya. Bocah legam ini menangis menahan rasa sakit yang ia derita.
Siswa kelas V SD Wonowoso 2, Karangtengah, Kabupaten Demak, hanya bisa tergolek lemas di ruang KH Wahab Hasbullah, RSI NU Demak.
Jari tengah tangan kanan Lucky terpaksa harus diamputasi karena hancur terkena ledakan petasan. Punggung serta perutnya juga menderita luka bakar.
Lucky mengalami hal mengerikan dalam hidupnya ketika bermain di depan musala di Perumnas Wonowoso, RT 01 RW 07, Kecamatan Karangtengah, Demak.
"Kejadian kemarin siang sekitar pukul satu siang. Saat itu banyak tetangga yang datang ke rumah, mengabarkan jika Lucky terkena petasan. Saya langsung berlari menuju lokasi. Lucky terus menagis saat memegangi tangannya. Saya langsung membawanya ke rumah sakit," terang ayah korban, Kuncoro.
Sebelum kejadian, Lucky pamit kepada orangtuanya hendak berangkat ke musala untuk menjalankan ibadah salat Zuhur. Usai salat, Lucky menjadi korban mercon yang disulut temannya.
"Pikir saya, saya ingin membuang petasan yang ada di hadapan saya di depan musala. Petasan itu tak juga meledak setelah disulut teman saya. Tapi tiba-tiba petasan yang telah saya pegang meledak. Duuaaar, saya lalu terjatuh dan berteriak menangis karena sakit sekali," cerita Lucky.
Petasan yang melukai tangan Lucky berukuran sejempol tangan orang dewasa. Petasan itu diperoleh teman-temannya dari seseorang penjual petasan di Demak.
"Enggak tahu belinya di mana, tapi petasan yang dijual adalah buatan sendiri," sambung Lucky.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.