Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Aciang bocah yang baru berusia dua bulan yang akan dijual oleh para pelaku ternyata dihargai dihargai senilai 8000 dolar singapura.

Hal tersebut dikatakan AKP Yunita Stevani Subdit IV Ditreskrimum Polda Kepri saat ditemui di RS Bersalin Kasih Sayang Ibu, Kamis (16/6/2016) siang.

Saat di RS Kasih Sayang Ibu, korban didampingi kedua orang tua kandungnya. Pantauan Tribun dilapangan, kedua orang tua kandung Aciang terlihat lusuh.

Ayahnya seorang terpaksa harus di papah oleh sang ibu lantaran gangguang penglihatan ketika di Rumah Sakit.

Namun sayang, saat beberapa awak media mencoba meminta keterangan, mereka seperti tidak suka dan menghindar dari awak media.

Sambil menangis, perempuan paruh baya ini marah dan meninggalkan awak media. "

Saya gak mau di foto, saya gak mau," ujarnya pergi sambil memegang erat sang suami.

Ia berjalan kearah samping kiri rumah sakit. Kemudian berhenti disebuah ruko. Dari jauh diperhatikan, memang kedua orang tua korban terlihat lusuh.

Terakhir diketahui mereka berasal dari Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.
"Besok akan di ekspose, besok saja ke Polda," sebut Yunita.

Saat hendak pergi dari Rumah sakit, anggota Polisi yang mendampinginya sempat pusing karena kedua orang tua korban tidak mau kalau gambarnya diabadikan awak media.

Mereka seolah marah dan memilih bertahan ketimbang masuk kedalam mobil.

Setelah dibujuk dengan segala cara, akhirnya mereka mau masuk kedalam mobil anggota Polda Kepri. (Koe)