Kepala BKP3 Belu: 50 Ribu Jiwa Warga Belu Terancam Kelaparan
Dari data yang ada, ada sekitar 50.797 jiwa warga Belu yang terancam kelapangan.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau
TRIBUNNEWS.COM, ATAMBUA - Dampak elnino bagi warga Kabupaten Belu cukup besar. Banyak warga yang gagal tanam sehingga gagal panen.
Dari data yang ada, ada sekitar 50.797 jiwa warga Belu yang terancam kelapangan.
Demikian laporan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian (BKP3) Belu, Alfredo Amaral pada kegiatan Peninjauan lokasi dan asistensi teknis kelompok tani bawang merah di Desa Fatuketi, Jumat (17/6/2016).
Dijelaskannya, pada musim tanam pertama tahun 2015 ada dampak elnino sehingga menyebabkan 12.043 kepala keluarga (KK) dan 50.797 jiwa terancam rawan pangan.
"Total kerusakan padi, 1.875 ha, jagung 2.091 ha, ubi kayu dan ubi jalar 5 ha," lapornya.
Terhadap hal ini, lanjutnya, Pemkab Belu telah mengambil langkah antisipasi antara lain membangun sinergitas dengan Bank Indonesia untuk penanaman melon dan bawang merah.
Ada juga langkah lainnya dengan melakukan operasi pasar murah dan distribusi raskin.
Untuk diketahui, hadir pada acara ini, Wabup Belu, JT Ose Luan, Wakil Ketua DPRD Belu, Benny Hale, Unsur Forkompinda Belu, pimpinan SKPD, Camat Kakuluk Mesak, Maksi Naisali, Kades Markus Taus dan puluhan warga setempat.
Acara peninjauan lokasi dan asistensi teknis kelompok tani bawang merah di Desa Fatuketi ini juga dirangkai dengan peninjauan lahan pengembangan ubi ungu. (*)