Pemasok Ganja di Sungailiat Ini Ternyata Pelajar Kelas 2 SMA
Pelajar kelas dua SMA swasta di Sungailiat ini pun pasrah, saat digelandang ke balik jeruji besi, Rabu (15/6/2016) dinihari.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Bangka Pos, Fery Laksari
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Bujang (17), nama samaran, tak berkutik saat petugas menemukan puluhan paket (amps) ganja yang ia simpan di bawah tempat tidur.
Pelajar kelas dua SMA swasta di Sungailiat ini pun pasrah, saat digelandang ke balik jeruji besi, Rabu (15/6/2016) dinihari.
"Saya baru mengedar narkoba, baru dua kali ngedar," kata remaja ini di Mapolsek Pemali, Rabu petang.
Ia mengaku, pelanggaran hukum itu terpaksa dia lakukan. Dia mendapat pasokan narkoba dari seorang teman.
"Saya dapat barang dari kawan di Pangkalpinang," katanya.
Narkotika tersebut dia pasarkan kembali ke berbagai langganan. Sasarannya adalah kalangan pemuda yang sudah tidak bersekolah lagi.
"Biasanya saya jual ke kawan-kawan umum (non pelajar). Saya jual Rp 50 ribu per amps (paket)," katanya.
Selain menjual, Bujang juga mengaku sebagai pemakai. Narkotika itu sesekali dia konsumsi sendiri atau bersama teman.
"Saya cuma jual ganja saja, yang lain (ekstasi an sabu) tidak pernah. Saya juga pake," katanya.
Diakui Bujang mengkonsumsi narkotika kadang membuat ia malas bersekolah. Namun pekerjaan kotor itu terlanjur dia geluti sejak beberapa waktu lalu.
"Pengaruh dengan sekolah, jadi malas," katanya.
Mengenai keuntungan menjual narkotika, menurut Bujang dia gunakan untuk keperluan sehari-hari.
"Saya anak bungsu dari empat bersaudara. Bapak saya pensiunan PNS. Uang yang saya dapat dari jual ganja untuk jajan, dan juga bayar sekolah," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.