Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

24 Tewas dan 26 Hilang Korban Banjir Longsor di Jateng

Hujan lebat sejak Sabtu (18/6/2016) siang hingga malam menyebabkan bencana banjir dan longsor di 16 kabupaten atau kota di Jawa Tengah.

Penulis: Muh Radlis
Editor: Y Gustaman
zoom-in 24 Tewas dan 26 Hilang Korban Banjir Longsor di Jateng
TRIBUNPONTIANAK/ TITO RAMADHAN
ILUSTRASI LONGSOR: Warga melihat tanah longsor di tepi jalan raya lintas Pontianak - Landak, di Desa Kayu Ara sekitar perbatasan dengan Simpang Pongok, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Sabtu (28/5/2016) 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan lebat sejak Sabtu (18/6/2016) siang hingga malam menyebabkan bencana banjir dan longsor di 16 kabupaten atau kota di Jawa Tengah.

Kota tersebut di antaranya Purworejo, Banjarnegara, Kendal, Sragen, Purbalingga, Banyumas, Sukoharjo, Kebumen, Wonosobo, Pemalang, Klaten, Magelang, Wonogiri, Cilacap, Karanganyar, dan Kota Solo.

Data sementara berdasarkan laporan BPBD ke Posko BNPB, dampak banjir dan longsor di Jawa Tengah menyebabkan 24 orang meninggal dunia, 26 orang hilang dan masih dalam pencarian, puluhan rumah rusak tertimbun longsor, dan ribuan rumah terendam banjir.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan dalam keterangan resminya, Minggu (19/6/2016), banjir dan longsor menimbulkan korban jiwa terbanyak di Kabupaten Purworejo.

Di Purworejo, kata Sutopo, tercatat 11 orang meninggal dunia dan 26 orang hilang. Banjir dan longsor terjadi di 30 desa 16 kecamatan.

Longsor di Desa Karangrejo Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo menyebabkan 5 orang tertimbun longsor dan 9 orang tewas, 5 orang yang tertimbun longsor adalah warga Desa Karangrejo, saat ini masih dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan.

BERITA REKOMENDASI

Sedangkan 9 orang tewas adalah bukan warga Desa Karangrejo. Saat kejadian ada longsor kecil menutup jalan sehingga menghalangi jalan dan kendaraan.

Saat itu, sambung Sutopo, ada tiga penumpang truk turun menyingkirkan batu dan tanah, sementara di belakang truk terdapat beberapa sepeda motor. Tiba-tiba terjadi longsor besar yang menimbun kendaraan dan orang di jalan tersebut. Sembilan orang telah dievakuasi dalam kondisi tewas.

Longsor juga terjadi di Desa Donorati, Purworejo, menyebabkan 15 orang hilang. Desa Sidomulyo 1 tewas dan 4 hilang, sedangkan di Desa Pacekelan 1 tewas, Desa Jelog, Kecamatan Kaligesing 2 orang hilang. Puluhan rumah tertimbun longsor.

Banjir akibat luapan Sungai Bogowonto di Kabupaten Purworejo menyebabkan 4 tewas dan 2 hilang yaitu di Desa Meranti 2 tewas, Desa Tangkisan 1 tewas, Desa Bagelen 1 tewas, Desa Berjan 1 hilang, dan Desa Bagelen 1 hilang akibat hanyut oleh banjir.

Di Kabupaten Kebumen, banjir bandang dan longsor di beberapa tempat juga menyebabkan korban jiwa. Puluhan rumah rusak berat dan ratusan rumah terendam banjir.


Satu orang tewas (Ishak Danu Wijayan, 70) akibat hanyut oleh banjir di Desa Kretek Kecamatan Rowokele pada Sabtu (18/6/2016) sore hari. Longsor di Desa Sampang Kecamatan Sempor menyebabkan 3 rumah tertimbun longsor sehingga 6 orang tewas. Korban adalah Sanrustin (55), Marsiyem (50), Sitinem (25, mengandung 8 bulan), Satimun (40), Sari (35, istri Satimun), dan Poniyem (50).

Sementara itu, longsor di Kabupaten Banjarnegara menyebabkan 6 tewas, puluhan rumah rusak dan beberapa orang luka-luka pada Sabtu pukul 16.00 Wib saat hujan deras.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas