Pilot Sebut Bandara Maumere Termalas di Indonesia, Wings Air Minta Maaf
Kapten Diki mewakili Manajemen Wings Air akhirnya meminta maaf kepada Kepala Bandara Frans Seda Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Kapten Diki mewakili Manajemen Wings Air akhirnya meminta maaf kepada Kepala Bandara Frans Seda Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Yohanes Keraf dan seluruh keluarga besar bandara tersebut.
Permintaan maaf terkait ucapan pilot Wings Air yang menyebut pengelola Bandara Frans Seda termalas Indonesia itu disampaikan Kapten Diki kepada Kabandara Frans Seda, Yohanes Keraf dalam pertemuan di Kantor Bandara Frans Seda Maumere, Senin (20/6/2016) sore.
Diki mewakili Manajemen Wings Air dengan tulus mengakui apa yang diucapkan Pilot Elik Anang, Jumat pekan lalu sungguh tidak etis dan tidak pantas disampaikan.
Menurut Diki, Kapten Lilik Anang telah diberikan sanksi oleh manajemen Wings Air terkait ucapannya yang telah membuat keluarga besar Bandara Frans Seda Maumere tersinggung.
Seperti pernah diwartakan Tribunnews, gara-gara petugas bandara belum siap, pesawat Wings Air nomor penerbangan IW 1821 ATR tujuan Kupang - Maumere sempat berputar-putar di udara selama 20 menit sebelum mendarat di Bandara Frans Seda Maumere, Jumat (17/6/2016) pagi.
Keterlambatan petugas membuat pilot pun sempat mengucapkan kata-kata bandara termalas di Indonesia. Ocehan pilot tersebut didengar seluruh penumpang.
Yohanes Keraf saat itu menegaskan, petugas bandara tidak terlambat. Yang sebenarnya terjadi pilot Wings Air tiba lebih awal dari jadwal operasional Bandara Frans Seda yaitu mulai pukul 08.00 Wita. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.