Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hilang Sejak Senin, Tim Hanya Temukan Topi Milik Assek

Assek (60) belum juga ditemukan Tim Badan SAR Nasional Kabupaten Nunukan yang melakukan pencarian dibantu potensi SAR dari Babinsa Tanjung Harapan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Hilang Sejak Senin, Tim Hanya Temukan Topi Milik Assek
Istimewa
Tim Badan SAR Nasional Kabupaten Nunukan melakukan pencarian terhadap Assek (60), nelayan yang dilaporkan hilang di Pantai Siemangkadu, Kecamatan Nunukan Selatan, Senin (20/6/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Hingga hari ketiga, Rabu (22/6/2016) siang, Assek (60) belum juga ditemukan Tim Badan SAR Nasional Kabupaten Nunukan yang melakukan pencarian dibantu potensi SAR dari Babinsa Tanjung Harapan dan masyarakat nelayan Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Nunukan Selatan.

Kepala Badan SAR Nasional Kabupaten Nunukan, Oktavianto mengatakan dari pencarian yang dilakukan itu, tim baru menemukan topi yang diduga milik korban.

"Kemungkinan hanyut saja kalau topi," ujarnya.

Masyarakat juga melaporkan melihat baju merah tidak jauh dari dua ekor buaya di lokasi tempat Assek memukat.

Baju tersebut diduga milik nelayan Siemangkadu, Kampung Somel, RT 07, Kelurahan Tanjung Harapan yang hilang sejak Senin (20/6/2016) lalu.

"Bajunya itu tidak jauh dari dua buaya yang katanya berebut makanan. Cuma karena tidak ada bukti fisik, kami belum bisa pastikan itu mayat yang diperebutkan," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Pencarian korban pada hari ketiga melibatkan semakin banyak warga sekitar.

"Kemarin sekitar 50 orang. Sekarang lebih ramai lagi. Ada seratusan lebih tadi pagi," katanya.

Pencarian difokuskan di sekitar lokasi kejadian perkara pada koordinat 03°57' 59.4756 N. 117° 40' 21.522 " E atau tepat di pantai wisata Siemangkadu.

Pencarian sempat tertunda pada Rabu pagi karena cuaca yang tidak bersahabat.

Oktavianto mengungkapkan, angin kencang dan surut air yang cukup jauh membuat perahu kandas sehingga tim pencari beralih ke mode pencarian manual.

"Kami jalan kaki di lumpur. Tetapi dibatasi sejauh 500 meter sampai satu kilometer mencarinya," ujarnya.

Pihaknya telah menyisir wilayah darat seluas 2,5 kilometer ke arah utara dan 2,5 kilometer ke arah selatan serta wilayah perairan sejauh 3 kilometer ke utara dan 3 kilometer ke selatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas