Warga Langsung Berhamburan Saat Dengar Suara Tanah Longsor
Mereka panik, berlari, menjerit juga memanjatkan doa. "Tuhan tolong...Lari... lari terus," teriak warga sambil berhamburan lari ketakutan.
Editor: Malvyandie Haryadi
Dua jembatan yang menghubungkan Kecamatan Siau Barat Utara dengan Kecamatan Siau Barat dan Kecamatan Siau Timur, mendadak putus.
Padahal daerah itu merupakan pusat pemerintahan dan perdagangan di Kepulauan Sitaro.
Kepala BPBD Kepulauan Sitaro, Bob Wuaten mengatakan, akibat kejadian itu ada 23 KK yang sudah diungsikan. "Bukan cuma itu, ada dua jembatan utama yang putus akibat diterjang banjir," ujarnya
Di Kecamatan Siau Barat Utara, ada lima desa yang warganya terancam tak mendapat pasokan makanan akibat putusnya jembatan tersebut.
Proses penyaluraan logistik untuk jalan darat tidak bisa dilalui.
Apabila menempuh jalur laut, lanjutnya, akan terhambat akibat tingginya gelombang.
Seorang warga Sitaro, Wingston Loho mengatakan, akses untuk pergi ke kota pemerintahan tidak bisa dilalui, sebab dua jembatan yang menghubungkan putus.
"Saya hanya bisa pasrah pada keadaan ini. Namanya musibah, tidak ada yang tahu," ujarnya. (tribun manado/rbt/ven)