Petugas Kebersihan Temukan Granat Nanas di Sungai Dekat Pindad
Petugas kebersihan berjuluk Tim Gober menemukan benda diduga bahan peledak di aliran Sungai Sekewaluh RT 1/6.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Petugas kebersihan berjuluk Tim Gober menemukan benda diduga bahan peledak di aliran Sungai Sekewaluh RT 1/6, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Rabu (29/6/2016).
Bahan peledak jenis granat nanas itu ditemukan Jaja Sukmana ketika mencangkul sampah yang mengendap di aliran sungai.
"Ketemunya tadi sekitar pukul 08.45," kata personel Tim Gober yang menemukan granat itu, Jaja Sukmana (57), ketika berbincang dengan Tribun Jabar (Tribunnews.com Network).
Warga RT 4/7 Kampung Sukabakti, Kelurahan Sukapura ini memang tak menyangka bakal menemukan granat tersebut.
Awalnya ia mengira granat yang besarnya sekepalan tangan orang dewasa itu hanya batu biasa. Warnanya yang hitam dan tertutup air menghilangkan kesan benda itu ternyata granat.
"Jadi saya lagi mencangkul, ada batu menggelinding. Lalu saya angkat pakai cangkul batu itu. Ternyata setelah dilihat bukan batu, tapi granat," ujar Jaja.
Jaja mengetahui benda itu merupakan granat setelah melihat dengan jelas adanya garis-garis di seluruh permukaan benda yang bentuknya menyerupai telur itu. Selain itu, benda yang diduga granat itu sering dilihatnya melalui film-film di televisi.
"Di ujungnya juga ada semacam pin dan kunci. Kemudian saya angkat pakai cangkul, kemudian diamankan ke pinggir. Saya bilang ke teman-teman dan lapor ke aparat kepolisian," kata Jaja.
Tak berselang lama, kata Jaja, petugas Polsek Kiaracondong datang ke lokasi penemuan. Petugas langsung mengamankan benda yang diduga granat tersebut.
Granat itu dibungkus dengan menggunakan kardus dan dibawa ke Markas Polsek Kiaracondong.
"Ini baru pertama kali ditemukan seperti ini. Takut juga sih tadi soalnya kelihatannya masih aktif," ujar Jaja.
Pantauan Tribun, lokasi ditemukannya benda diduga granat nanas itu cukup dekat dengan PT Pindad. Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian. (cis)