558 Personil Jajaran Polda Kalbar Naik Pangkat
Sebanyak 558 personil yang mendapatkan kenaikan pangkat, setingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya.
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Musyafak memimpin langsung Upacara korps raport kenaikan pangkat 558 personil Polri Jajaran Polda Kalbar Periode 1 Juli 2016 di halaman Mapolda Kalbar, Jl Jend A Yani, Kamis (30/6/2016) sekitar pukul 16.00 WIB.
Upacara kenaikan pangkat perwira dan bintara di Jajaran Polda Kalbar ini, di hadiri Wakapolda Kalbar, Irwasda Polda Kalbar, Pejabat Utama Polda Kalbar dan Kapolresta Pontianak.
Sebanyak 558 personil yang mendapatkan kenaikan pangkat, setingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya. Yakni tujuh Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) menjadi Komisaris Besar Polisi, kemudian delapan Komisaris Polisi (Kompol) menjadi AKBP.
18 AKP menjadi Kompol, 61 Iptu menjadi AKP. Delapan Ipda menjadi Iptu, 74 Aidpda menjadi Aiptu. 55 Brigadir Kepala menjadi Aipda, 305 Brigadir menjadi Brigadir Kepala, 21 Briptu menjadi Brigadir dan satu Bripda menjadi Briptu.
Dalam amanatnya, Kapolda menegaskan, nuansa kebahagiaan yang mewarnai upacara ini, tidak saja dirasakan oleh para perwira dan bintara yang memperoleh kenaikan pangkat, akan tetapi dirasakan juga oleh keluarga besar Polda Kalbar.
"Mulai dari Bhayangkari yang selalu mendampingi suami, maupun seluruh anggota yang hadir di sini," ucapnya.
Karena menurut hematnya, apa yang telah diraih oleh para perwira dan bintara yang mendapatkan kenaikan pangkat. Tidaklah semata-mata jerih payah sendiri.
"Akan tetapi semuanya itu merupakan suatu hasil dari kerja sama dalam organisasi kepolisian yang kita cintai dan kita banggakan ini. Dan dukungan dari Bhayangkari, tanpa itu semua saudara-saudara tidak akan memperoleh pangkat atau jabatan seperti sekarang ini," tegas Kapolda.
Kerja sama dalam organisasi, termasuk dalam kehidupan sehari-hari sangat penting dilakukan. Karena manakala dalam organisasi muncul sifat-sifat individualistis yang menempatkan dirinya atau fungsinya lebih hemat dari yang lain, maka akan menimbulkan kurangnya kondusifitas dalam memantapkan koordinasi dan kerjasama dalam organisasi.
"Hal tersebut perlu kita hindari, karena tidak akan ada sesuatu organisasi dapat berfungsi tanpa adanya kerjasama dan tidak ada seorang pun yang dapat meraih kesuksesan tanpa ada bantuan dari orang lain," jelasnya.
Kenaikan pangkat dalam suatu organisasi merupakan hal yang wajar dan harus terjadi, hal ini disamping sebagai salah satu bentuk motivasi bagi yang bersangkutan, juga sekaligus sebagai bentuk apresiasi atau penghargaan oleh pimpinan Polri, kepada anggotanya yang didasari pada prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela.(*)