Atasi Puncak Rob yang Diprediksi Saat Lebaran Nanti, Ini yang Dilakukan Kementerian PUPR
Kementerian PUPR telah menyediakan 17 pompa banjir ditambah satu pompa besar dengan kapasitas 250 liter per detik.
Editor: Eko Sutriyanto

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Permadi
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) puncak rob di Semarang akan terjadi pada 6 Juli nanti atau saat Lebaran.
Untuk mengantisipasi, Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya sedikit mengubah desain sistem pompa awal.
Hal ini dilakukan karena sebagian masyarakat menolak lantaran terimbas banjir.
"Kami revisi mana-mana yang harus kami tutup agar masyarakat tidak terkena imbasnya," katanya saat meninjau rob di Jalan Kaligawe Semarang, Rabu (29/6/2016).
Kementerian PUPR telah menyediakan 17 pompa banjir ditambah satu pompa besar dengan kapasitas 250 liter per detik.
"Saya kira pompa besar harus ditambah satu lagi. Juga ada 14 pompa kecil yang telah disiapkan oleh Pemkot Semarang," ujarnya.
Untuk penanganan permanen dan jangka panjang, Basuki mengatakan harus dibuat polder-polder di lima titik.
"Mau tidak mau harus pakai polder ditutup bagian muara. Kalau ditutup di tengah bisa mempengaruhi masyarakat di sini," katanya.
Pihaknya juga berupaya membuat kolam retensi di dekat muara.
"Kalau kolam di tengah kami kesulitan lahannya. Selain ada upaya kami untuk segera melakukan normalisasi Banjir Kanal Timur," ujarnya.
Sementara itu, Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi mengapresiasi komitmen pemerintah Pusat dan provinsi untuk membantu membantu persoalan rob di wilayah timur.
"Sampai hari ini rob jauh berkurang di ruas jalur mudik nasional. Kemudian beberapa pekerjaan rumah harus kami tuntaskan dalam hitungan beberapa hari sampai H-4 atau Sabtu (2/6) harus sudah kering," ujarnya.
Hendi mengatakan diprediksi puncak arus mudik terjadi pada Sabtu mendatang. Sehingga diperlukan kerja keras menutup beberapa titik agar jalur mudik tidak tergenang rob.
"Kami akan genjot. Tugasnya H-4 harus sudah kering," ujarnya.
Sementara terkait penanganan jangka panjang, Hendi mengatakan menteri Basuki akan mengupaya tanggul laut. Diupayakan tahun ini akan proses lelang.