Laporan wartawan Serambinews.com, Khalidin 

TRIBUNNEWS.COM, SUBULUSSALAM – PT Bank Aceh Cabang Subulussalam kekurangan stok uang untuk kebutuhan pembayaran gaji 13, 14 dan Tunjangan Khusus (TC) Pegawai Negeri Sipil (PNS) setempat.

Pemimpin PT Bank Aceh Cabang Subulussalam, Isvayadi yang dikonfirmasi Serambinews.com (Tribunnews.com network), Kamis (30/6/2016) mengakui saat ini uang sedang dalam perjalanan menuju Subulussalam.

Menurut Isvayadi, mereka kekurangan stok uang lantaran dalam pekan ini sangat banyak yang harus segera dicairkan meliputi gaji 13, 14, TC bahkan dana desa.

Selain itu, para nasabah juga menarik dana tunai sehingga bank menjadi kekurangan stok uang.

”Karena kan semua uang gaji 13, 14 dan TC bahkan dana desa juga dicairkan minggu ini makanya kita kekurangan stok,” kata Isvayadi.

Masalahnya lagi, kata Isvayadi brangkas yang ada di Bank Aceh Subulussalam tidak mampu menyetok uang banyak. Apalagi, lanjut dia, bank juga tidak diperekenankan menyetok uang banyak-banyak karena harus dicairkan.

Sebenarnya, menurut Isvayadi ada solusi agar uang cukup yaitu nasabah jangan menarik secara tunai namun memanfaatkan sistem online.

Isvayadi sendiri mengatakan telah memberikan pemahaman kepada nasabah agar jangan menarik uang tunai karena akan lebih mudah diransfer secara online.

Isvayadi mengatakan nilai penarikan uang sejak tiga hari ini di Bank Aceh Subulussalam mencapai Rp 45 miliar.

”Karena sekarang aja sudah habis Rp 15 miliar dan ini uang sudah dalam perjalanan dari Medan,” ujar Isvayadi menjawab keluhan para PNS yang pencairan gaji 13, 14 dan TC mereka tertunda. (*)