Antisipasi Serangan Teroris, Pengamanan Bandara El Tari Kupang Diperketat
Komandan Lanud El Tari, Kolonel Pnb Yorry S Koloay, memimpin apel kesiapan pasukan Satuan Tugas PAM Bandara El Tari Kupang, Sabtu (2/7/2016).
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Maksi Marho
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Komandan Lanud El Tari, Kolonel Pnb Yorry S Koloay, memimpin apel kesiapan pasukan Satuan Tugas PAM Bandara El Tari Kupang, Sabtu (2/7/2016).
Peningkatan pengamanan Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, sesuai instruksi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Mentri Perhubungan Ignasius Jonan.
"Bandara El Tari merupakan salah satu bandara internasional juga. Pengamanan bandara ini mengantisipasi beberapa kejadian teror yang terjadi di bandara-bandara internasional," ujar Yorry.
Serangan teroris terakhir menyasar Bandara Internasional Istambul di Turki. Sehingga Presiden Joko Widodo meminta Menhub dan Panglima TNI memperketat pengamanan bandara.
Apel kesiapan diikuti unsur terkait di wilayah, baik dari unsur TNI dan Polri serta PT Angkasa Pura dan Basarnas. Tujuannya untuk menciptakan keamanan terutama di obyek vital seperti bandara.
Kegiatan pengamanan bandara El Tari ini, sekaligus dalam rangka Hari Raya Idul Fitri karena dilaksanakan bertepatan dengan berlangsungnya hari raya.
Sehingga memberi kenyamanan kepada umat Muslim yang hendak melakukan perjalanan mudik melalui Bandara El Tari Kupang.
"Untuk kegiatan pengamanan sudah disiapkan rencana kegiatan atau konsep operasinya. Sudah kita paparkan bersama dengan Angkasa Pura dan instansi terkait. Yang lebih detailnya dengan komandan-komandan tim. Sehingga seluruh wilayah bandara bisa terkafer semua," kata Yorry.
Kesiapan pasukan Satuan Tugas PAM Bandara dalam rangka pengamanan Bandara El Tari Kupang terdiri dari 38 personil prajurit TNI AU, 10 prajurit TNI AL dari Lanudal Kupang, sejumlah anggota Polri, sekuriti bandara dan Basarnas Kupang.
Selain itu juga disiapkan pasukan cadangan sebanyak 101 prajurit TNI AU, 100 prajurit TNI AD dari Brigif 21/Komodo, prajurit TNI AD dari Korem 161/Wira Sakti dan satuan setingkat kompi dari Brimobda NTT.
"Apabila terjadi kondisi yang lebih rawan maka akan diperkuat oleh pasukan cadangan. Bandara El Tari merupakan simbol pintu masuk wilayah NTT, tetapi juga merupakan bandara Internasional," tegas dia.
Kepala Bandara El tari Kupang, Wahyudi, menambahkan standarisasi keamanan bandara sudah sesuai aturan Organisasi Penerbangan Sipil Dunia.
"Pengamanan akan dilakukan 1x24 jam baik di sisi darat maupun di sisi udara. Akan ada empat pos dan masing-masing pos punya tanggung jawab yang berbeda," kata Wahyudi.