Besok, Belasan Ribu Pemudik Diangkut 5 Kapal Terakhir Sampai di Tanjung Perak
Belasan ribu pemudik masih akan memadati Pelabuhan Tanjung Perak pada H-1, Selasa (5/7/2016) besok.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Belasan ribu pemudik masih akan memadati Pelabuhan Tanjung Perak pada H-1, Selasa (5/7/2016) besok.
Diperkirakan, mereka akan tiba mulai pagi hingga sore. Namun jumlah pemudik besok mulai berkurang dibanding Sabtu kemarin.
Pada H-4 atau H-3 kemarin adalah puncak kepadatan penumpang di pelabuhan tersebut.
"Sepanjang Selasa besok akan ada lima kapal bersandar membawa pemudik di Tanjung Perak," terang Kepala Humas PT Pelindo III Edi Priyanto kepada Surya (TRIBUNnews.com Network), Senin (4/6/2016).
Lima kapal khusus mengangkut pemudik itu adalah Kapal Umsini yang berangkat daril Tanjung Priok Jakarta.
Kemudian disusul Kapal Egon dari Kumai, Kapal Dorolonda asal Makassar, Kapal Ciremai dari Tanjung Priok dan Kapal labobar asal Balikpapan.
Kapal-kapal itu akan sandar mulai Selasa pagi hingga malam. Para pemudik ini datang dari Jakarta. Kalimantan, dan Sulawesi.
Begitu tiba di Tanjung Perak, ribuan pemudik itu akan dialihkan naik bus gratis.
Pelindo menyediakan 10 bus dan 60 shuttle bus gratis dari Dishub Jatim ke Terminal Purabaya.
Diakui Edi, peningkatan penumpang mulai terasa di Pelabuhan Tanjung Perak mulai sejak H-18 hingga H-2.
Pemudik sudah mulai datang bergelombang. Sebanyak 98 kapal telah melayani pemudik dengan membawa penumpang 53.771 orang.
Ada penumpang yang turun dan sebagian penumpang yang lain penumpang lanjut. Pada H-2 ada 9.276 orang penumpang turun.
"H-2 dan H-1 akan sangatr padat, meski tak sepadat Sabtu kemarin," kata Edi kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Berdasarkan data kedatangan kapal penumpang Pelni sepanjang Senin kemarin atau H-2 ada sedikitnya ada 4 kapal khusus penumpang (tidak termasuk roro) yang sandar di Pelabuhan Tanjung Perak. Keempat kapal itu adalah;
1. Kapal Bukit Raya asal Pontianak
2. Kapal Nggapulu asal Balikpapan
3. Kapal Leusser asal Sampit
4. Kapal Awu asal Kumai.