Laporan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho

TRIBUNNEWS.COM, BREBES- Sejumlah SPBU di sepanjang pantura Brebes dipadati ribuan kendaraan. Kepadatan di SPBU tak kalah parahnya dibanding kemacatan di jalan tol Pejagan-Brebes Timur.

Saking banyaknya kendaraan yang antre mau isi BBM di SPBU, menimbulkan kemacetan tambahan karena menumpuk hingga mengular di jalan raya.

Antrian kendaraan di SPBU didominasi kendaraan mobil pribadi, mereka mengaku hampir kehabisan bahan bakar setelah menempuh perjalanan jauh dari Jakarta via pantura dan via keluar exit tol Pejagan dan exit tol Brebes Tengah.

 Menurut Iwan (38) pemudik asal Bekasi tujuan Pekalongan mengaku rela mengantri di SPBU yang berada di jalur Pantura Brebes karena bahan bakar mobilnya sudah menipis.

"Biarlah kalau memang harus antri berjam-jam tidak apa apa, yang penting stok BBM di SPBU ini masih ada," kata Iwan.

Kendati demikian, mengeluhkan antrian ratusan mobil dan sepeda motor yang antri di SPBU di jalan Pantura Klampok saling serobot dan tidak mau antre sesuai urutan.

"Saya tadi sempat marah-marah sama petugas SPBU itu, kalau antrinya tertib saya tidak masalah, tapi tadi ada mobil yang tidak antri di jalur pompa premium tiba-tiba masuk dari arah depan."

"Ya jelas saya tidak terima dan langsung protes ke petugas. Kata petugas mobil itu sudah antri tapi bukan di pompa premium tapi di pompa pertamax karena stoknya habis kemudian dialihkan ke pompa sini," ujar seorang pengendara.

Belum lagi, banyaknya pemudik yang membeli premium menggunakan botol air minum plastik yang tidak mau mengantri dan langsung meminta diisikan langsung oleh petugas jaga mesin pompa.

 "Tadi itu banyak pembeli yang pakai botol aqua yang langsung nyrobot. Petugasnya juga malah menut saja kasih premiumnya," bebernya.

Adanya dua petugas Brimob yang berjaga di SPBU itu cukup membuat antrian kendaraan mulai terlihat tertib. Satu per satu kendaraan dilayani oleh petugas SPBU.

Menurut Harlan (35) seorang petugas SPBU Sinar Jaya yang berada di jalur Pantura Klampok Brebes mengaku, ketersediaan BBM jenis Premium masih mencukupi.

Karena baru diantar satu mobil truk tangki sebanyak 16 ribu KL. "Untuk stok premium masih ada banyak, karena jam 09.00 tadi DO sudah masuk. Tapi untuk pertamax dan pertalite nya yang masih menunggu distribusinya," kata Harlan. (*)