Laporan Wartawan Tribun Jateng, Hermawan Endra Wijonarko

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pertamina menambah pasokan bahan bakar minyak melihat peningkatan jumlah pemudik di ruas Jalan Tol Pejagan–Brebes Timur dan jalur pantai utara.

Tak ketinggalan, BBM dalam bentuk kemasan juga menjadi alternatif Pertamina memberikan pelayanan paripurna kepada para pemudik. Masalahnya, distribusi terkendala macet.

Mengatasi hal tersebut, pasokan BBM yang diangkut 400 unit mobil tanki yang berasal dari supply point Terminal BBM Tegal mulai dikawal aparat kepolisian.

"Tujuannya dapat menuju lokasi yang ditentukan walaupun didera kemacetan cukup panjang,” ujar Suyanto, Area Manager Communication and Relations Pertamina JBT, Senin (4/7/2016).

Suyanto mengaku kemacetan yang terpusat dari Tol Pejagan hingga jalur Kabupaten Tegal ini menyebabkan distribusi melalui mobil tangki menjadi terkendala.

Pada puncak arus mudik yang terjadi mulai 2 Juli, pasokan BBM di Jawa Tengah tercatat meningkat hingga 250 persen. Hingga H–3, rata-rata 9.225 kiloliter premium didistribusikan setiap harinya, diikuti Pertamax sebesar 2.312 kiloliter, Pertalite 1.017 kiloliter dan Solar 5.008 kiloliter.

Guna mengatasi permasalahan kemacetan dalam distribusi, pasokan BBM juga dilaksanakan dari supply point Terminal BBM Semarang Group dengan jalur distribusi yang berlawanan dengan arus kemacetan.

Sebanyak tiga unit mobil tangki dengan total kapasitas 64 kiloliter yang membawa BBM jenis pertamax dan premium mulai diberangkatkan pada Minggu (3/7/2016) dengan pola alih supply tersebut pada malam hari guna menghindari titik kemacetan.

Selain mengoptimalkan armada mobil tangki dari berbagai supply point, Pertamina juga melakukan sistem “jemput bola” ke lokasi padat kendaraan dengan menjual BBM dalam kemasan.

Jika sebelumnya BBM dalam kemasan dapat dibeli di Rest Area Tol Pejagan–Brebes KM 252 A dan sebelum Rest Area Gerbang Mas Bahari Waterpark, mulai 2 Juli BBM dalam kemasan juga tersebar di sembilan SPBU di sepanjang jalur utara Jawa Tengah.

Tak hanya itu empat mobil pikap yang membawa BBM dalam kemasan juga telah dijalankan guna menyisir kawasan macet dan melakukan penjualan langsung kepada pemudik yang membutuhkan.

“Di tengah padatnya arus mudik tahun ini, Pertamina terus berupaya memenuhi kebutuhan BBM para pemudik. Kami juga mengucapkan terma kasih kepada masyarakat yang telah bekerjasama dalam melaporkan kondisi BBM di lapangan sehingga dapat segera kami tindak lanjuti,” tambah Suyanto.