Montir Bengkel Hentikan Pelarian Jambret Berkeluarga
Seorang montir menghentikan pelarian jambret yang membawa istri dan dua anaknya yang masih kecil, meski harus jatuh dari motor.
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Banyak mata menuju Suhartini (42) ketika berteriak lantang usai dijambret M Idris (39) yang membawa istrinya, Nursanti (32) dan dua anak mereka yang masih kecil.
Dompet Suhartini sempat dikuasai Idris. Pelaku mencoba melajukan motornya meninggalkan Pasar Cahaya Garden, Kota Batam, Minggu (10/7/2016), tapi warga sekitar yang kaget oleh teriakan korban langsung tersadar untuk bertindk.
M Rizal misalnya. Karyawan sebuah bengkel yng tak jauh dari lokasi kejadian langsung melajukan kendaraannya mengejar pelaku. "Saya dengar ibu itu berteriak, lalu saya kejar pakai mortor saya. Memang dia sama anak dan istrinya," cerita Rizal.
Rizal dan pelaku sempat bersitegang. Akhirnya motor Rizal ditabrak motor pelaku sehingga terjatuh.
"Saya jatuh, kemudian saya berdiri lagi. Di sana dia minta tolong sama saya untuk dilepaskan. Saya bilang sama dia, kalau bapak lari bapak mati diamuk massa, karena di belakangnya sudah banyak orang," imbuh dia.
Supaya tidak diamuk massa, pelaku langsung digiring ke Pos Polisi di depan Pasar Cahaya Garden. Massa yang sudah emosi sempat melayangkan pukulan ke tubuh Idris. Tampak pelipis kirinya berdarah.
"Kalau anaknya tidak menangis keras mungkin pelaku sudah habis dihajar massa. Warga di sini kasihan melihat anak sama istrinya yang terus menangis," sebut Rizal.
Johan, petugas keamanan Pasar Cahaya Garden langsung membelenggu kedua tangan pelaku menggunakan borgol. Ia melakukan itu agar pelaku tidak terus dipukuli massa.
"Saya juga khawatir, nanti kalau dibiarkan terus pelaku ini habis dipukuli massa. Makanya saya amankan dan saya borgol sambil menunggu polisi datang," sebut Johan.
Di Polsek Bengkong, Suhartini mengaku lalai sehingga memancing orang berbuat jahat. Saat berkendara ia memegang dompetnya.
"Saya pegang dompet di sebelah kiri. Saya sama anak berbelanja ke pasar. Tiba-tiba dompet saya ditarik. Saat itu saya langsung teriak. Memang saya salah juga, tenteng dompet begitu saja," au Suhartini.
Di dompet itu berisi uang tunai Rp 700 ribu dan beberapa surat-surat penting lainya. "Untung saja tertangkap, karena duit saya tinggal itu saja," cerita korban usai membuat laporan di Polsek Bengkong, didampingi suaminya.