Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

RSHS : Tak Ada Penyakit Metabolik pada Aria Permana

Nucki memprediksi, program pengobatan dan perawatan untuk pemulihan berat badan Aria tidak akan terlalu lama

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in RSHS : Tak Ada Penyakit Metabolik pada Aria Permana
TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S
Aria Permana (10), bocah yang menderita obesitas mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Jalan Dr Djundjunan, Kota Bandung, Senin (11/7/2016) siang. Bocah asal Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang itu datang diantar Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Meski memiliki tubuh gemuk yang beratnya mencapai 190 kilogram, Aria Permana (10) tak menderita penyakit yang dipicu akibat kegemukan.

Hal itu berdasarkan hasil pengecekan laboratorium yang dilakukan  di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) seminggu sebelum Lebaran.

“Kita harus bersyukur, walau obesitas, tetapi penyakit komplikasi tidak terdapat setelah diperiksa,” ujar Direktur Medik dan keperawatan RSHS, Nucki Nursjamsi Hidajat, kepada wartawan di wartawan di RSHS, Jalan dr Djundjunan, Kota Bandung, Senin (11/7/2016).

Nucki memprediksi, program pengobatan dan perawatan untuk pemulihan berat badan Aria tidak akan terlalu lama.

Menurutnya, pihaknya akan mengatur program diet sekaligus mencari penyebab kegemukan yang dialami Aria.

Menurutnya, pihaknya akan melakukan beberapa pemeriksaan terhadap Aria untuk mencari penyebab itu.

Berita Rekomendasi

“Sekaligus kami juga akan mendidik keluarganya juga karena itu hal penting. Sebab sebagus apa program RS kalau tidak dilanjutkan di rumahnya itu maka hasilnya kurang baik,” ujar Nucki.

Nucki mengatakan, pihaknya membentuk tim untuk menjalankan program pengobatan dan perawatan terhadap Aria.

Setidaknya 13 dokter spesialis terlibat dalam program pemulihan berat badan Aria tersebut.

Tim itu terdiri dari ahli gizi, bagian anak, bagian tumbuh kembang, bagian rehab medik, bagian kejiwaan, bagian ortopedi, dan lainnya.

“Mereka yang akan menangani AP secara khusus. Tim yang kami bentuk ada 13 dokter speialis yang diketuai seorang dokter spesialis,” ujar Nucki. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas