Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Baru Berjalan 10 Meter Saja Nafas Aria Permana Sudah Terengah-engah

Meski tak memiliki penyakit akibat kegemukan, aktivitas Aria Permana (10) terbatas akibat kondisi tubuhnya tersebut.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Baru Berjalan 10 Meter Saja Nafas Aria Permana Sudah Terengah-engah
TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S
Aria Permana (10), bocah yang menderita obesitas mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Jalan Dr Djundjunan, Kota Bandung, Senin (11/7/2016) siang. Bocah asal Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang itu datang diantar Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Meski tak memiliki penyakit akibat kegemukan, aktivitas Aria Permana (10) terbatas akibat kondisi tubuhnya tersebut. Aria pun sering terengah-engah walau hanya berjalan beberapa meter.

"Kalau berdiri tidak susah. Tapi kalau jalan karena badan besar, paling jauh 10 meter sudah terengah-engah," ujar ayah kandung Aria, Ade Somantri (40), kepada wartawan di RSHS, Jalan dr Djundjunan, Kota Bandung, Senin (11/7/2016).

Suami dari Rokayah (34) ini mengatakan, aktivitas anak keduanya itu terbilang normal setiap harinya. Aria mengisi kesibukan di rumah dengan membaca buku dan bermain video game setelah tak lagi berangkat ke sekolah selama setahun terakhir.

"Bukan terhenti sekolah, tapi guru datang ke rumah. Cuma selama setahun ini tidak ke sekolah sama sekali," kata Aria.

Ia menyebut Aria sebenarnya anak berprestasi dan kerap mendapatkan ranking pertama di sekolahnya. Anaknya, tak lagi berangkat ke sekolah lantaran sulit bergerak akibat kegemukannya tersebut.

"Aria masih ingin sekolah cuma menunggu proses pengobatan dan perawatan ini selesai. Sekarang mau kelas empat," kata Ade.

Berita Rekomendasi

Direktur Utama RSHS, Ayi Djembarsari, mengatakan, terbatasnya gerak Aria bukan tanpa sebab. Keterbatasan gerak Aria karena badannya yang memiliki berat tiga kali lipat dari berat badan idealnya.

"Bayangkan saja, kalau Anda berat idealnya 60 kilogram, kalau jalan harus bawa tiga kali lipat berat badan ideal, pasti kebayang susahnya seperti apa," kata Ayi.

Senada dengan Ayi, Ketua Tim Dokter Perawatan dan Pengobatan Aria Permana, dr Julistio T B Djais SP A(K). M Kes, menjelaskan, memiliki berat badan 190 kilogram itu sangat menggangu.

Ia menyebut, Aria kesulitan bergerak dan sedikit sesak jika tidur dalam posisi telentang. Itu mengapa ia selalu tidur dalam posisi telungkup agar tidak terasa sesak.

"Tapi untuk penyakit dalam itu tidak ada. Jantung dan paru-parunya dalam batas normal. Aria juga bisa bisa buang air besar sendiri. Tapi untuk saat ini, aktivitas terbatas karena terlalu gemuk. Karena itu kami targetkan untuk menurunkan berat badan secara cepat agar aktivitasnya meningkat secara bertahap," ujar Julistio. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas