Operasi Yustisi Diyakini Tekan Pendatang Surabaya
Lurah Ploso Bogen, Bambang Ponco Mulyanto merespon baik operasi yustisi yang akan digelar pascaLebaran.
Penulis: Monica Felicitas
SURYA, SURABAYA - Lurah Ploso Bogen, Bambang Ponco Mulyanto merespon baik operasi yustisi yang akan digelar pascaLebaran.
Ia meyakini keefektifitasan operasi yustisi untuk menekan angka pendatang ke Surabaya dan segera mengumpulkan setiap RW yang ada di wilayahnya untuk mendata kos-kosan mana saja yang akan menjadi sasaran operasi yustisi.
“Kami akan mengumpulkan semua RW yang ada di Ploso Bogen untuk mendata jumlah kos-kosan dan mana saja yang akan di operasi yustisi,” katanya saat ditemui Surya, Selasa (12/6/2016).
Ia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi kepada Kecamatan Tambaksari untuk melakukan yustisi kependudukan.
"Operasi yustisi bertujuan mengetahui jumlah penduduk sebelum dan sesudah lebaran. Jadi, kami nanti akan berkoordinasi ke pihak Kecamatan untuk melakukan yustisi kependudukan. Karena ini sangat penting agar bisa mengetahui jumlah penduduk pasca lebaran,” ujarnya.
Arief Budiarto, Kepala Bidang Perencanaan dan Perkembangan Dispendukcapil memastikan, dengan adanya operasi yustisi dapat menekan jumlah penduduk luar Kota Surabaya yang ingin mengadu nasib di Kota Surabaya.
Hal ini terbukti, karena sejak tahun 2014 dilakukannya operasi yustisi, data Dispendukcapil menunjukkan ada penurunan jumlah pendatang baru yang mengurus Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) di Surabaya.
“Namun meskipun ditunjukan adanya penurunan jumlah pendatang, masih banyak yang belum mengurus SKTS. Jumlah tersebut belum termasuk mahasiswa,” pungkasnya.
Arief menambahkan, pada bulan Ramadan kemarin ,masih ada Pekerja Seks Komersial (PSK) yang tertangkap basah oleh petugas kepolisian saat melayani pria hidung belang.
“Kecamatan saya kira kurang cermat ya, karena pengurusan SKTS bukan kami (Dispendukcapil), yang menangani tapi Kelurahan dan Kecamatan. Karena yang mengeluarkan SKTS langsung Kecamatan. Kami hanya memfasilitasi saja,” jelas Arief.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.