Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap, Inilah Surat Terakhir Pelaku Bom Bunuh Diri di Solo untuk Istrinya

'Mungkin aku akan pergi dalam waktu yang lama. Jaga anak-anak, buat mereka jadi...'

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Terungkap, Inilah Surat Terakhir Pelaku Bom Bunuh Diri di Solo untuk Istrinya
KOMPAS.com/Kontributor Surakarta, M Wismabrata
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono saat rilis di Mapolresta Solo, Senin (11/7/2016) 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Solo pada Selasa (5/7/2016), Nur Rohman, sempat menuliskan sepucuk surat kepada istrinya.

Dalam surat tersebut, Nur berpesan agar istrinya rajin berdoa dan mengasuh kedua buah hatinya untuk menjadi anak saleh.

Sejumlah barang bukti kasus bom bunuh diri itu dipaparkan dalam keterangan pers yang dipimpin langsung oleh Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono di Mapolresta Solo, Senin (11/7/2016).

Melalui surat tulisan tangan, Nur mengatakan tidak bisa lagi berkomuniasi lagi dengan istrinya.

Nur menjelaskan mengapa ia tidak bisa dihubungi atau menjalin komunikasi dengan istri.

Namun tidak dijelaskan secara detail alasan Nur meninggalkan keluarganya.

Berikut isi surat Nur tersebut.

Berita Rekomendasi

"Assalamualaikum Wr. Wb, untuk sementara aku tidak bisa komunikasi. HP sudah tak buang (kubuang). Kowe sing sabar (kamu yang sabar), insya Allah, Allah bersama kita.

Ikhwan-ikhwan nanti akan membantumu. Tapi jangan mengharapkan bantuan ikhwan-ikhwan, kalau bisa mandiri. Untuk perkembangan nanti tak kabari.

Mungkin aku akan pergi dalam waktu yang lama. Jaga anak-anak, buat mereka jadi anak yang soleh.

Kalau ada yang tanya, bilang di Kalimantan ikut Iwan. Kalau ada yang datang, jawab saja gak tau apa-apa.

Serahkan kepengurusan RT kepada Pak Karno, bilang abi mengundurkan diri. Banyak berdoa saja, semoga jalanmu dipermudah Allah SWT.

Nanti aku hubungi lewat Facebookmu. Nomor telegram jangan diganti. Suatu saat hubungan lewat telegram. Sebelum itu aku nggak komunikasi.

Kalau ada apa-apa bilang sama Hamzah. Wassalamualaikum Wr Wb."

Warga Sangkrah, Pasar Kliwon Solo, tersebut meledakkan bom yang dibawanya hingga menewaskan dirinya dan melukai seorang petugas kepolisian.

Nur menjadi buron Detasemen Khusus Antiteror 88 Polri setelah lolos saat penyergapan di Bekasi akhir tahun lalu.

Nur dikaitkan sebagai kaki tangan Bahrun Naim, otak bom Thamrin Jakarta pada Januari 2016.

Bahrun dan Nur diduga kuat berafiliasi dengan ISIS di Suriah.

KOMPAS.com/Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas