Bocah SMP Ketok Bom Rakitan Peninggalan Konflik Aceh
Baidarus (15) tewas dengan kondisi tubuh memprihatinkan. Ia baru saja menggetok bom rakitan diduga peninggalan masa konflik Aceh.
Penulis: Misran Asri
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Misran Asri
TRIBUNNEWS.COM, MEUREUDU - Baidarus (15) tewas dengan kondisi tubuh memprihatinkan. Ia baru saja menggetok bom rakitan diduga peninggalan masa konflik Aceh.
Korban tercatat sebagai warga Gampong Cot Seutui, Kecamatan Ulim, Pidie Jaya. Baidarus masih duduk di bangku kelas III SMPN Gampong Blang Dalam, Bandar Dua.
Kapolres Pidie, AKBP M Ali Kadhafi, mengatakan saat ditemukan korban sudah tewas di kandang sapi. Di sana polisi menemukan sebuah alat ketok dan tang.
"Kemungkinan bom rakitan itu diketok hingga memunculkan ledakan dan menewaskan korban di lokasi," ujar Ali saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (14/7/2016).
Mantan Kapolres Bireuen ini menduga korban tidak tahu benda asing yang ditemukan ini adalah bom rakitan yang dapat membahayakan siapa pun. Kemungkinan bom itu korban ketok dan potong kabelnya.
Ia mengimbau seluruh masyarakat agar melapor ke polisi bila menemukan benda asing mencurigakan. Ali berharap kejadian ini untuk terakhir kalinya.
"Kami memperkirakan bom rakitan peninggalan masa konflik masih cukup banyak. Kami minta masyarakat mewaspadai tiap menemukan benda asing dan mencurigakan," imbuh Ali.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.