Galian Proyek Tempat Tiga Bocah Tewas Belum Ditutup
Galian proyek jalan tol yang menjadi lokasi tewasnya tiga bocah karena tenggelam di Jl KM 12 Medan-Binjai/Jl Pembangunan, Desa Mulyo Rejo.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Galian proyek jalan tol yang menjadi lokasi tewasnya tiga bocah karena tenggelam masing-masing Deni (8), Dio (10), dan Rasyid (10) di Jl KM 12 Medan-Binjai/Jl Pembangunan, Desa Mulyo Rejo, Sunggal, Deliserdang.
Hingga Sabtu (15/7/2016), galian proyek jalan tol ini belum juga ditutup. Namun, sekitar lokasi galian sudah dipasangi garis oleh pihak proyek.
"Setelah kejadian semalam, memang galian itu belum ditutup. Namun, sekitar lubang galian itu sudah dipasangi garis agar tidak ada lagi anak-anak yang mandi mandi di sana," kata warga sekitar mengaku bernama Mulyono (40), Sabtu (15/7/2016).
Pria yang bekerja sebagai petani ini mengatakan, tiap sore lokasi galian itu memang menjadi tempat favorit anak-anak desa untuk bermain. Apalagi, lokasinya dekat dengan pemukiman yang berada di desa mereka.
"Karena di sini enggak ada hiburan, lubang galian inilah yang dimanfaatkan anak-anak untuk mandi-mandi. Namanya juga desa, mau gimana lagi kita bilang," ungkap pria berkulit gelap ini.
Mulyono berharap lokasi galian itu bisa ditutup. Jika dibiarkan, tentunya masih akan ada anak-anak yang bermain di sekitar lokasi galian.
"Memang lubang galian ini untuk menampung air dan digunakan untuk menyiram jalan. Tapi bahaya juga kalau dibiarkan. Kami berharap ditutup saja lah lubang ini," katanya sembari menenteng cangkul yang tampak dipenuhi lumpur. (ray/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.